Berita Viral

Terkuak Motif Ade Habisi Nyawa Dea, Ternyata Gara-gara Rp500 Ribu

Terkuak motif Ade Mulyana (26), pembantu rumah tangga menghabisi nyawa majikannya sendiri, Dea Permata Karisma (27). 

|
Editor: Kiki Novilia
Kompas.com/Tribun Bengkulu
MOTIF PEMBUNUHAN - Ilustrasi kolase Ade dan Dea. Terkuak motif Ade Mulyana (26), pembantu rumah tangga menghabisi nyawa majikannya sendiri, Dea Permata Karisma (27).  

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Terkuak motif Ade Mulyana (26), pembantu rumah tangga menghabisi nyawa majikannya sendiri, Dea Permata Karisma (27). 

Melansir Tribunjateng, Ade membunuh Dea lantaran sakit hati gaji sebesar Rp 500 ribu tak kunjung dibayar.

Sebelumnya viral ‎Dea ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya di Kompleks PJT II, Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat pada Selasa (12/8/2025).

Dea diduga tewas dibunuh pembantunya sendiri, Ade Mulyana yang sudah tinggal bersama korban dan suaminya selama sekitar satu tahun.

‎Kapolres Purwakarta, AKBP I Dewa Putu Gede Anom Danujaya, menyampaikan peristiwa ini terjadi pada pukul 11.30.

Saat itu hanya korban dan pelaku yang berada di rumah.

Pelaku sempat menagih upah kerja sebesar Rp500 ribu kepada korban, namun tidak ditanggapi.

"Karena merasa kesal dan sakit hati, pelaku lalu mengambil palu dan memukul kepala bagian belakang korban," ujar Anom dalam konfrensi pers di Mapolres Purwakarta, Kamis (14/8/2025).

Pukulan pertama tidak membuat korban pingsan.

Pelaku pun terus menghantam kepala korban hingga korban tidak berdaya.

‎Setelah memastikan korban tak bergerak, pelaku membuang barang bukti seperti ponsel korban di bawah Jembatan Cinangka, serta sejumlah barang lainnya di drainase wilayah Waduk Jatiluhur.

Menurut Anom, berdasarkan hasil penyelidikan sementara, motif utama pelaku adalah sakit hati karena gaji tidak kunjung dibayarkan korban.

‎Saat ditanya mengenai adanya motif asmara dan tindakan asusila, pihak kepolisian masih mendalami hal tersebut.

‎"Untuk motif lain-lainnya, masih kami dalami," ucapnya.

Anom menyebut ‎modus operandi pelaku terbilang brutal.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved