Berita Terkini Nasional
Kecurigaan Fery Ungkap Pembunuh Istrinya Ternyata Pembantu, Ada 5 Kejanggalan
Dea tewas dengan sejumlah luka tusukan di rumah sendiri di kawasan Komplek PJT II, Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta.
Namun, Ade malah meninggalkan rumah saat Dea dalam bahaya.
"Dia bilang disuruh beli susu sama istri saya."
"Tapi istri saya itu engga doyan susu, doyan kopi iya. Itu kejanggalan pertama,” ucapnya.
Sesampainya di rumah, keanehan semakin menjadi.
Ade mengatakan kunci rumah hilang dan menyuruh Fery membuka pintu dengan kunci cadangan yang tergantung di motor.
Hal itu sangat tak biasa bagi Fery, apalagi ketika Dea tak kunjung membuka gorden atau pintu seperti kebiasaan saat ia pulang kerja.
Fery langsung panik.
Saat masuk, ia menemukan istrinya tergeletak bersimbah darah, tubuh tertutup bed cover, dan wajah penuh luka.
Yang lebih mencurigakan, Ade tidak masuk ke rumah.
Ia justru berguling di luar, menangis sambil guling-gulingan sendiri seperti orang yang paling kehilangan.
Namun Fery sudah punya firasat buruk.
"Ada lima kejanggalan. Selain soal kunci dan sikap aneh Ade, kabel CCTV juga dicabut dari dalam rumah."
"Padahal semua pintu dan jendela tertutup rapat. Terus saya lihat ada jejak kaki berdarah, besar ukurannya. Jelas itu bukan kaki istri saya," ucapnya.
Meski syok, Fery tetap tenang.
Ia sengaja menjaga Ade tetap berada di dekatnya hingga polisi datang.
Saat diminta menyebut siapa yang dicurigai, Fery tak ragu menunjuk Ade, serta dua orang lainnya, Fadel dan istrinya.
Fadel dan istrinya sebelumnya diduga menyampaikan ancaman kepada Dea melalui WA.
"Saya langsung dibawa ke Polres untuk dimintai keterangan. Baru bisa pulang jam 4 subuh."
"Saat itu ada Fadel dan istrinya juga, ternyata ancaman yang pernah terjadi terbantahkan," ucapnya.
Kini, kasus pembunuhan tragis ini tengah dalam penyelidikan intensif pihak kepolisian.
Ade Mulyana pun ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus yang mengguncang warga Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur tersebut.
Kapolres Purwakarta, AKBP I Dewa Putu Gede Anom Danujaya mengatakan, Ade Mulyana dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dengan ancaman hukuman maksimal penjara seumur hidup.
Berikut adalah lima kejanggalan yang ditemukan oleh Fery Riyana terkait tewasnya sang istri, Dea Permata Kharisma:
- Alasan Palsu untuk Jemput: Ade Mulyana menjemput Fery dengan alasan Dea dikepung, padahal faktanya tidak ada.
- Meninggalkan Korban dalam Bahaya: Ade mengaku melihat orang tak dikenal, namun ia malah meninggalkan Dea di dalam rumah untuk menjemput Fery.
- Bohong Soal Susu: Ade mengatakan disuruh Dea membeli susu, padahal Dea tidak suka minum susu.
- Kunci dan Kebiasaan Aneh: Ade beralasan kunci hilang dan meminta Fery menggunakan kunci cadangan. Padahal biasanya Dea akan membuka pintu atau gorden saat Fery pulang.
- Jejak Kaki dan CCTV: Ade berguling-guling di luar rumah, padahal Dea sudah meninggal di dalam. Selain itu, kabel CCTV dicabut dari dalam rumah dan ditemukan jejak kaki berukuran besar yang bukan milik Dea.(*)
Baca Juga Awal Mula Wanita Penjual Roti Digugat Rp 120 Juta oleh Perusahaan Tempatnya Dulu Kerja
Sumiati Tewas Tergeletak di Tepi Jalan setelah Warga Dengar Gaduh Jelang Maghrib |
![]() |
---|
Pelaku Pengintaian Kacab Bank BUMN Sempat Kabur Saat Akan Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Putri Apriyani Tewas Dibunuh Pacarnya Oknum Polisi, Keluarga Ingin Pelaku Dihukum Mati |
![]() |
---|
Mahfud MD Soroti Kejanggalan Kekayaan Immanuel Ebenezer yang Capai Rp 17,6 M |
![]() |
---|
Peran Pelaku RS dalam Kasus Penculikan Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.