Berita Terkini Nasional

Jenis Ular yang Dilepas Bupati Lucky Hakim ke Sawah, Tak Berbahaya Buat Petani

Ternyata ular yang dilepas Bupati Lucky Hakim ke sawah dinilai tidak berbahaya bagi petani Indramayu.

TribunJabar/Handhika Rahman
LEPAS RIBUAN ULAR - Bupati Indramayu, Lucky Hakim saat melepas ular, burung hantu, hingga biawak di sawah Kecamatan Juntinyuat, Indramayu, Minggu (17/8/2025). Terungkap jenis ribuan ular yang dilepas Bupati Lucky Hakim ke sawah Indramayu tak berbahaya buat petani. 

Ia pun menilai, tidak adanya ular ini membuat populasi tikus makin menjadi-jadi sehingga sulit dikendalikan.

"Harapan ke depan, padi bisa bagus lagi lah, aman lagi, enggak diserang tikus lagi," katanya.

Awalnya Petani Resah
 
Awalnya, banyak petani di Indramayu resah atas program pelepasan karena mengira ular tersebut berbisa.

Lucky beberapa waktu lalu mengakui masih kurangnya sosialisasi ke[ada petani atas pelepasan ular tersebut meski telah mengundang influencer untuk menyosialisasikannya.

"Karena memang mungkin ini salah saya juga karena sosialisasinya tidak benar-benar merata. Karena banyak petani-petani belum memiliki media sosial," kata Lucky yang dikenal sebagai pecinta hewan, khususnya reptil seperti ular, biawak, dan kadal.

"Walaupun saya kemarin press conference besar-besaran dan bahkan mengundang influencer yang mereka punya followers jutaan," katanya.

Lucky bahkan akan mendemonstrasikan di depan para petani untuk membuktikan, ular yang dilepas tidaklah berbisa.

"Mungkin kita akan melakukan sosialisasikan lebih giat lagi. Dan mungkin saya akan contohkan biar ularnya menggigit saya," ujarnya.

Jebakan setrum listrik dan burung hantu kurang efektif

Lucky berkata awalnya para petani juga memasang jebakan setrum listrik guna membasmi tikus.

"Mengapa mereka sampai memasang setruman listrik? Karena mereka diserang tikus itu, luar biasa sekali, bukan cuma sedikit-sedikit tetapi sampai gagal tanam," kata bupati kelahiran 12 Januari 1978 itu.

"Dan ini terjadi tidak hanya di satu atau dua kecamatan, tapi hampir merata."

Lucky menjelaskan penyebab masifnya hama tikus di Indramayu karena sudah tidak ada predator alami yang memangsa tikus seperti biawak, ular, maupun burung hantu.

Di sisi lain, pembasmian hama tikus di Indramayu juga telah dilakukan dengan berbagai cara dan dianggapnya tetap tidak efektif.

Akhirnya, Lucky pun terpikirkan untuk membasmi hama tikus tersebut dengan melepas ular di sawah.

Sebenarnya, dia mengaku sempat mencoba menggunakan burung hantu untuk membasmi hama tikus. Namun, menurutnya, cara tersebut tidak efektif lantaran burung hantu hanya berburu di malam hari.(*)

Baca Juga Kades Mengaku Khilaf Lecehkan Warga yang Urus Dokumen, Suami Korban Lapor Polisi

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved