Berita Viral

Kesal Jatah Preman Tak Sesuai, Perangkat Desa Bacok Warganya Sendiri

Seorang staf perangkat desa berinisial DT alias Akew (34) diringkus polisi lantaran melakukan pembacokan terhadap warganya sendiri. 

Editor: Kiki Novilia
Tribun Jabar/ Kiki Andriana
PELAKU PEMBACOKAN - Tampang DT alias Akew (34) staf perangkat desa Cikahuripan, Kecamatan Cimanggung yang melakukan pembacokan terhadap warganya. Ia kesal setorannya tidak sesuai. 

“Kasus ini sangat memprihatinkan, karena melibatkan hubungan ayah dan anak. Kami akan menangani perkara ini secara profesional sesuai hukum yang berlaku, dan penyelidikan masih terus dilakukan untuk mendalami motif di balik peristiwa tragis ini,” ungkap Kapolres 

Jenazah korban telah dibawa ke RSUD Muyang Kute untuk dilakukan visum et repertum, sementara pihak kepolisian masih memeriksa sejumlah saksi dan melengkapi berkas perkara guna diproses ke tahap selanjutnya.

Tragedi ini meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar, yang tak menyangka pertikaian dalam rumah tangga bisa berakhir dengan hilangnya nyawa seorang anak di tangan ayah kandungnya sendiri.

Pria Bacok Tetangga

Warga Kelurahan Sendangharjo, Kabupaten Tuban digemparkan dengan aksi pembacokan di sebuah warung setempat.

Kejadian pembacokan ini terjadi pada hari Rabu (13/8/2025). Awalnya Adnan Wijaya (32), warga Kelurahan Sendangharjo, tengah nongkrong di warung Pasendange yang berada di Kelurahan Sendangharjo.

Saat itu, ia menyapa Tundung Prahara (38), warga Kelurahan Gendongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, dengan ucapan yang dinilai kurang sopan.

Tundung yang merasa tersinggung kemudian menegur Adnan agar lebih sopan, sebab dirinya bukan lagi anak SMA.

Tak terima ditegur, Adnan lantas mengambil pot bunga di depan warung dan melemparkannya ke arah Tundung. 

Sayangnya lemparan itu meleset, dan Adnan lantas pulang ke rumahnya untuk mengambil sebilah parang (bendo), lalu kembali ke warung dan membacok Tundung sebanyak empat kali.

"Korban mengalami luka bacok di pipi kanan, dahi, telinga kiri, dan tangan kirinya,” ujar Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Dimas Robin Alexander, Sabtu (16/8/2025).

Melihat kejadian itu, seorang warga bernama Yuli Harianto mencoba melerai.

Namun nahas, jari tangannya juga ikut terluka terkena sabetan parang.

“Sempat dilerai, namun yang melerai juga kena bacokan,” imbuhnya.

Situasi makin memanas setelah Tundung, yang kesakitan masih tak mau kalah. Ia lantas mengambil tang dari sepeda motornya dan memukulkannya ke arah Adnan. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved