Utang Kereta Cepat Whoosh Capai Rp 116 T, Dirut KAI Sebut Ancaman Serius Serupa Bom Waktu

Nasib pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh kini menjadi sorotan setelah terungkap mega utang yang Rp 116 triliun.

Dokumentasi KCIC
UTANG KERETA WHOOSH - Kereta cepat Whoosh. Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung menelan biaya hingga Rp 116 triliun. Mega utang proyek, yang resmi beroperasi sejak 2 Oktober 2023 ini, terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat atau RDP PT Kereta Api Indonesia ( KAI ) dengan Komisi VI DPR RI, di Senayan, Jakarta, Rabu (21/8/2025). 

Pada tahun 2016, ia menjabat sebagai Direktur Utama PT Teknologi Riset Global Investama, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi. Selanjutnya, pada periode 2016–2019, Bobby menjabat sebagai Komisaris Utama PT Len Telekomunikasi Indonesia, dan kemudian menduduki posisi yang sama di PT Indonesian Cloud pada periode 2019–2021, serta di PT Akses Prima Indonesia antara tahun 2016 hingga 2021.

Selain itu, ia juga menjabat sebagai Komisaris Independen di PT GMF Aero Asia sejak tahun 2020.

Pada 10 Desember 2020, berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-388/MBU/12/2020, Bobby diangkat sebagai Direktur Utama PT Len Industri hingga 21 Februari 2025. Setelah masa jabatannya berakhir, pada 21 Februari 2025, ia dipercaya untuk menjabat sebagai Komisaris PT Len Industri.

Pada 12 Agustus 2025, Bobby diangkat sebagai Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero), berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: SK-223/MBU/08/2025 dan Surat Keputusan Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Danantara Asset Management nomor SK.038/DI-DAM/DO/2025 tanggal 12 Agustus 2025. Ia menggantikan Didiek Hartantyo yang telah menjabat sejak 8 Mei 2020.

Berita selanjutnya Viral Momen Penangkapan Bripda Alvian, Pelarian Pembunuh Putri Berakhir?

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved