Berita Terkini Nasional
Terbongkar Persembunyian Bripda Alvian di NTB Ternyata Daerah Wisata Bahari
Bripda Alvian Maulana Sinaga adalah terduga pelaku pembunuhan terhadap Putri Apriyani (21).
Terakhir masuk kembali uang ke rekening Putri pada 7 Agustus 2025 sebesar Rp 16,5 juta.
Sehingga total kurang lebih uang yang masuk untuk gadai sawah dari ibunya itu sebesar Rp 37 juta.
Kemudian pada tanggal 8 Agustus 2025, ada transferan dari rekening Putri ke rekening Bripda Alvian Maulana Sinaga. Nominalnya, kata Toni RM, sebesar Rp 32 juta.
“Kemudian saldo akhir di rekening Putri per hari ini tinggal Rp 92 ribu,” ujar dia.
Toni RM menyampaikan, pihaknya juga menanyakan lebih detail soal waktu transfer uang ke rekening Bripda Alvian Maulana Sinaga.
Dari pihak bank menjelaskan transferan itu terjadi pada Jumat (8/8/2025) sekira pukul 01.00 WIB dini hari.
Esok harinya pada Sabtu (9/8/2025) pagi, Putri Apriyani kemudian ditemukan dalam kondisi tragis. Tubuhnya ditemukan gosong karena luka bakar dan menggeger warga.
Toni RM menyampaikan, kebenaran motif ini bisa terungkap jika polisi sudah berhasil menangkap Bripda Alvian Maulana Sinaga yang sekarang buron.
“Tapi kalau saya menduga, motifnya ini sepertinya cekcok karena uang,” ujar dia
Dugaan Toni RM ini diperkuat dengan fakta soal permintaan pengambilan uang oleh ayah korban kepada Putri pada sorenya di hari uang tersebut ditransfer ke rekening Bripda Alvian Maulana Sinaga.
Saat itu Putri berbohong dan mengaku agen bank tempat ia mengambil uang tidak berfungsi.
Kemudian malam harinya, sekitar pukul 20.00 WIB, Putri tidak bisa dihubungi lagi.
“Pada jam yang sama, ibunya di Hong Kong juga menghubungi Putri tapi ditolak teleponnya, kuat kemungkinan Putri bingung karena uangnya sejak dini hari itu sudah ditransfer ke atas nama Bripda Alvian Maulana Sinaga,” ujar dia.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Hendra Rochmawan membenarkan soal Bripda Alvian Maulana Sinaga yang kini jadi tersangka kasus kematian Putri Apriyani.
Polisi juga sudah memecat oknum yang bersangkutan dari instansi kepolisian secara tidak hormat.
Selain itu, disampaikan Hendra, Polda Jabar juga sudah menerbitkan surat DPO untuk Bripda Alvian Maulana Sinaga karena kabur usai melakukan aksinya tersebut.
“Karena yang bersangkutan juga kabur setelah melakukan aksinya maka telah diterbitkan juga surat DPO,” ujar dia.
Bripda Alvian Terekam CCTV
Kematian Putri Apriyani dalam keadaan gosong di dalam kamar kos di Blok Ceblok Desa Singajaya, Kecamatan/Kabupaten Indramayu masih menjadi misteri.
Namun polisi berhasil menarik benang merah dalam kasus ini. Bukti-bukti yang menguatkan terduga pelaku pun telah diketahui.
Sosok tersebut adalah Bripda Alvian Maulana Sinaga oknum kepolisian yang bertugas di Polres Indramayu sekaligus pacar dari Putri Apriyani.
Kuasa hukum keluarga Putri Apriyani, Toni RM mengatakan, Bripda Alvian Maulana Sinaga dan Putri Apriyani terekam kamera CCTV tengah bersama di dalam kamar kos tersebut sebelum kejadian dugaan pembunuhan terjadi.
“Jadi pada pukul 20.00 WIB, Putri dan Alvian masuk ke kosan, di mana Putri masuk duluan pakai motor Scoopy, kemudian Alvian belakangan pakai motor Vario putih,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (15/8/2025).
Kemudian, kata Toni RM, diketahui pula dalam bukti rekaman CCTV itu, terduga pelaku keluar dari kosan menggunakan sepeda motor pukul 05.04 WIB dini hari.
Tidak lama, terduga pelaku masuk kembali ke dalam kosan pukul 05.30 WIB.
“Setelah itu terpantau keluar lagi jam 08.00 WIB pagi,” ujar dia.
Toni RM menyampaikan, saat keluar tersebut terduga pelaku terlihat seperti orang kebingungan lalu pergi jalan kaki.
“Kemudian terpantau juga oleh penyidik dari CCTV di daerah Singajaya jalan kaki ke arah Cirebon, kemudian terpantau juga di Celancang Cirebon itu terpantau turun dari mobil elf,” ujar dia.
Sosok Putri Apriyani
Putri Apriyani (24) ditemukan tewas dengan kondisi gosong di dalam kamar kos di Blok Ceblok Desa Singajaya, Kecamatan/Kabupaten Indramayu pada Sabtu (9/8/2025).
Kondisi tersebut menimbulkan asumsi di tengah masyarakat korban tewas diduga karena dibakar.
Kepolisian pun tengah menyelidiki kasus yang menggegerkan warga tersebut untuk mengungkap penyebab hingga kronologi kejadian yang sebenarnya terjadi.
Kepergian Putri ini turut meninggalkan duka mendalam bagi keluarga. Sang ayah, Karja menceritakan bahwa anaknya itu dikenal sebagai sosok anak yang baik.
“Dia anak yang baik gak pernah aneh-aneh,” ujar Karja (48) saat ditemui Tribuncirebon.com di rumah duka di Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Indramayu, Minggu (10/8/2025).
Karja menceritakan, Putri Apriyani merupakan anak kedua sekaligus anak bungsunya.
Ibu dari Putri sendiri merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan bekerja di luar negeri.
Putri sendiri usai lulus SMK Farmasi melanjutkan kuliah di Yogyakarta. Hanya saja, karena pandemi Covid-19 lalu, Putri pulang ke Indramayu, ia juga berhenti kuliah saat itu.
Dari situ, Putri bekerja sebagai karyawan apotek di Indramayu. Ada beberapa apotek tempat Putri pernah bekerja.
Karja menyampaikan, putrinya itu bekerja sebagai karyawan apotek diketahui sudah sekitar beberapa tahun terakhir ini, selama bekerja itu ia juga ngekos untuk tempat tinggal.
“Jadi untuk ngekos itu memang sudah dari dulu,” ujar dia.(*)
Baca Selanjutnya 14 Hari Pelarian Bripda Alvian Tersangka Pembunuhan Putri Apriyani Tertangkap di NTB
Ayah Diplomat Arya Daru Minta Bantuan Presiden Prabowo Ungkap Misteri Kematian Anaknya |
![]() |
---|
Pesta Pernikahan Mencekam saat Gerombolan Pemuda Mengamuk, 1 Tewas Dua Luka |
![]() |
---|
Terungkap Sosok Nurminah Wanita Pekerja Warung Sate Tewas Dicor Kekasih |
![]() |
---|
14 Hari Pelarian Bripda Alvian Tersangka Pembunuhan Putri Apriyani Tertangkap di NTB |
![]() |
---|
Anak BJ Habibie, Ilham Akbar Bakal Segera Diperiksa KPK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.