Berita Lampung

Perbaikan Trotoar di Bandar Lampung Makan Anggaran Rp 5 Miliar

Perbaikan trotoar di Bandar Lampung dianggarkan di anggaran murni 2025 senilai Rp 5 miliar

Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
TERTIBKAN PKL - Kondisi trotoar di jalan Sultan Agung Way Halim yang dijadikan lapak dagang oleh PKL, Selasa (26/8/2025). Warga Bandar Lampung dorong Pemkot tertibkan parkir liar dan PKL di atas trotoar. 

Senada, Agusman (28) sopir ojek online, juga mendorong adanya fasilitas penunjang di trotoar.

Ia berharap trotoar yang baru dibangun bisa ramah untuk semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas.

"Guiding block atau jalur pemandu untuk tunanetra itu harus ada, biar enggak viral lagi kayak kemarin," ujar Agusman.

Selain itu, ia juga memberikan masukan untuk menambah fasilitas penunjang lainnya.

"Kalau bisa trotoar juga dilengkapi fasilitas seperti kursi untuk istirahat atau pohon-pohon rindang supaya enggak terlalu panas buat kami kalau nunggu penumpang," pungkasnya.

Terkait hal ini, akademisi Teknik Sipil Institut Teknologi Sumatera (Itera) Abi Berkah Nadi, mendorong agar perbaikan infrastruktur ini tak hanya mementingkan keindahan, melainkan juga mengedepankan fungsi keamanan, keselamatan, dan kenyamanan pejalan kaki.

Dia pun mendorong agar pemerintah setempat melakukan penertiban terhadap parkir liar hingga pedagang kaki lima, agar trotoar berfungsi sebagaimana mestinya.

Menurut Abi, antusiasme dan masukan dari masyarakat, seperti keluhan soal trotoar yang layak harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah.

Terlebih, kondisi trotoar Kota Bandar Lampung sempat ramai jadi perbincangan di sosial media lantaran berlantai keramik yang licin yang dinilai membahayakan pejalan kaki.

"Dorongan dan masukan yang masif dari masyarakat ini harus dijadikan masukan oleh pemerintah dalam membangun trotoar," katanya.

Abi menambahkan, pemerintah perlu lebih peka dalam membangun infrastruktur agar lebih mengutamakan fungsi ketimbang estetika.

"Jadi membangun infrastruktur bukan cuma untuk estetika, tapi juga harus mengutamakan fungsi, keamanan dan kenyamanan," ujarnya.

Abi pun mendorong agar Pemkot Bandar Lampung memiliki perencanaan jangka panjang yang matang dalam perbaikan trotoar berikut fungsinya.

"Pemkot Bandar Lampung melalui Bappeda harus memiliki rencana yang matang, tidak hanya untuk tahun ini, tetapi juga untuk tahun-tahun mendatang," Imbuhnya

Selain itu, ia juga menyoroti masalah penertiban parkir liar maupun pedagang kaki lima di jalur trotoar yang saat ini masih menjadi kendala utama pemerintah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved