Berita Terkini Nasional
Prabowo Akan Tambah Utang Baru Rp 781,8 Triliun Terbesar Kedua di Bawah Utang Jokowi pada 2021
Pemerintah Prabowo bakal menambah utang baru pada 2026 sebesar Rp 781,8 triliun, terbesar kedua sepanjang sejarah.
Bank sentral menilai, posisi ULN pemerintah masih aman dan terkendali. Ini seiring dengan hampir semua ULN memiliki tenor jangka panjang, dengan pangsa mencapai 99,9 persen dari total ULN pemerintah. Sementara itu, posisi ULN swasta tercatat sebesar 195,5 miliar dollar AS, lebih tinggi dibandingkan dengan posisi kuartal sebelumnya sebesar 194 miliar dollar AS.
Secara tahunan, ULN swasta terkontraksi pertumbuhannya menjadi 1,2 persen, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada kuartal lalu sebesar 1,6 persen. Dia menjelaskan, kontraksi pertumbuhan ULN tersebut bersumber dari perusahaan bukan lembaga keuangan (nonfinancial corporations) yang mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,9 persen.
"ULN swasta juga tetap didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 76,4 persen terhadap total ULN swasta," tuturnya.
Dengan perkembangan tersebut, BI menilai, posisi ULN Indonesia masih terjaga. Hal ini tecermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang sedikit meningkat menjadi 30,6 persen dari 30,4 persen pada kuartal sebelumnya, serta didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 84,7 persen dari total ULN. "Struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya," ucapnya.
Sumber: Kompas.com
| Empat Anggota Keluarga Tewas Seusai Ditabrak Mobil Pikap |
|
|---|
| Viral Warung Bakso Babi di Bantul, Ketua RT Ungkap Sikap Penjual |
|
|---|
| Kompol Yogi Asyik Merokok di Pinggir Kolam Usai Tenggelamkan Brigadir Nurhadi |
|
|---|
| MBG Kerap Diberitakan Buruk, BGN Dorong Akun Medsos Sebarkan Konten Positif |
|
|---|
| Sindiran Pedas Istri Sah untuk Pelakor, 'Dokter Hanya Gelar, Titel Sejatimu Pelakor' |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.