Berita Terkini Nasional

Respons RSUD Terkait Balita Meninggal Imbas Ruang Perawatan Penuh: Pukulan untuk Kami

Kejadian viral tersebut di RSUD Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang beroperasi di bawah Pemerintah Kabupaten Sukabumi.

TribunJabar/M Rizal Jalaludin
PASIEN MENINGGAL - Foto kondisi IGD RSUD Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat pada Senin (20/4/2020). RSUD Palabuhanratu akui bayi 1 tahun asal Sukabumi meninggal karena ruangan perawatan penuh. 

"Saya kan bilang walaupun penuh kapan anak saya dipindah, jawabannya ternyata, ya tetap saja mau dicopot ini selang, nunggu dulu keluar dari ICU. Itu selang buat nguras lambung katanya, enggak mau dioperasi, cuma mau dibersihin lambungnya. Tapi jangan sampai disusui atau (dikasih) air minum," jelasnya.

Belum sempat anaknya mendapatkan perawatan yang memadai, nyawanya sudah tak tertolong. Syamsudin pun menyesalkan kejadian tersebut. Ia pun meminta itikad baik dari pihak rumah sakit atas peristiwa yang menimpa anaknya.

"Jangan sampai terulang lagi untuk orang lain. Anak saya sampai menghembuskan napas terakhirnya itu penanganannya enggak ada, disuruh gini disuruh gitu, cuman bilang nanti nanti saja.Pas jantung anak saya sudah berhenti baru pada datang. Percuma kalau pakai alat juga, orang sudah meninggal," urainya.

Viral di Media Sosial

Kisah ini viral setelah diunggah oleh pemilik akun Facebook Joe Alfatih pada 23 Agustus 2025. "Kini menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga BPK Syamsudin dan ibu nenk Diah,atas meninggal nya putri bungsunya, Nadira Meysa Fauzia tanggal 23 Agustus pukul 16 lebih, yang di rawat di IGD RS pelabuhan ratu 3hari2malam yang takunjung dapat ruangan d karenakan ruanganya penuh," tulis Joe dalam postingannya, dilansir TribunJabar.id.

Joe menyebut, diduga pihak rumah sakit tidak mengambil tindakan rujukan segera, sehingga Nadira tidak tertangani. Bayi berusia 1 tahun itu diduga mengalami keluhan medis kebocoran jantung.

"Namun kenapa pihak IGD RS, tidak mengambil langkah buat rujukan, udah tau kondisi pasien urgen, pihak kluarga pun menyangkanya itu, harus evaluasi benar nih RS pelabuhan ratu soalnya bukan kali ini saja, udah d sidak bupati, kemarin di sidak ketua komisi2 bareng pa Wabup, jadi harus bener2evaluasi," tulisnya lagi.

"Walaupun kemarin dari pihak IGD meminta maaf atas kelalaian nya,kepada pihak kluarga,namun tidak cukup meminta maaf, ini harus jadikan cermin buat kedepan jangan sampe terulang dan terulang lagi," lanjut Joe.(*)

Berita Selanjutnya Balita Raya yang Meninggal dengan Tubuh Penuh Cacing Ternyata Keluarga Kades

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved