TKW di Hongkong Pertaruhkan Nyawa, Selamatkan Majikan saat Kebakaran

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja Indonesia di Hongkong Masuk Pemberitaan Koran Setempat

Pekerja Indonesia di Luar Negeri identik dengan materi berlebih ketika pulang, tapi di balik semua itu ada risiko kerja mulai kekerasan majikan, penipuan hingga harus rela mempertaruhkan nyawa demi tanggungjawab pekerjaan.

SEPERTI kisah yang dialami seorang tenaga kerja wanita (TKW) muda asal Payaman, Magelang, Jawa Tengah, namanya Lia Agista Setyawati (24), dia sudah bekerja lama di Hongkong menjalani kontrak kerja jadi perawat keluarga.

Bertanggung jawab menjaga majikannya bernama Liu Loh (98) adalah bagian dari kontak kerjanya. Bahkan ketika sang nenek yang jadi tuannya yang dirawat terancam bahaya, Lia harus bertaruh nyawa menyelamatkan jiwanya.

Kejadian heroik itu terjadi pada Minggu (26/4/2015), ketika apartemen Chi Cuk Village 60-69 Wan Fung st Tsz Wan Shan, Hongkong, yang ditinggali Lia bersama nenek kena imbas ledakan mobil yang kemudian menjalar ke apartemen dan membuat panik penghuni apartemen bertingkat enam.

Lia mengungkapkan, dia berhasil menggendong majikannya yang sudah berumur itu saat kebakaran terjadi. Dengan susah payah, perempuan asal Magelang itu turun sambil menggendong sang nenek dari lantai enam yang jadi lantai teratas di bangunan itu.

Di Hongkong, Lia bekerja pada seorang biksu yang rumahnya juga digunakan digunakan sebagai Wihara. Siang saat kejadian ledakan disusul kebakaran terjadi sekitar pukul 15.25 waktu setempat, kala itu keduanya berada di dalam rumah.

Hingga kemudian terjadi ledakan keras yang membuat lampu bahkan lantai apartemen bergoyang. Disusul asap dan api yang mulai masuk ke dalam tiap ruangan rumah serta apartemen yang berada di sekitar kejadian.

Kepanikan pun menyeruak. Warga yang berada di sekitar lokasi kejadian berhamburan ingin tahu apa yang terjadi, termasuk Lia. Mereka awalnya tak tahu apa ledakan apa yang terjadi di kawasan mereka tinggal itu.

Saat itu yang terpikir olehnya adalah menyelamatkan majikannya yang sudah berumur dan tak bisa berjalan layaknya orang normal, "Sontak saya berteriak kebakaran," ujar Lia.

Tanpa berpikir lama, sang nenek digendong turun dari lantai atas berdesakan dengan penghuni lain.

"Saat itu susah jalannya sampai jatuh-jatuh. Alhamdullilah saya dan nenek hanya lecet-lecet, tapi saya masih shock hingga saat ini,"ungkapnya, Rabu (29/4/2015).

Dia mengaku sudah merawat 'bos' selama lima tahun sejak di berada di sana dan mengaku senang bisa menyelamatkan orang yang jadi tanggung jawabnya secara profesional.

Kepada Tribun Jogja, pekerja asal Indonesia yang berencana pulang ke tanah air tahun depan itu berharap, pengalamannya memberikan pandangan yang berbeda soal tenaga kerja Indonesia di luar negeri.

"Semoga pengalaman saya saat ini bermanfaat dan mengharumkan nama pahlawan devisa yang kini semakin buruk di mata orang lain," kata Lia.

Sejak kejadian itu, nama Lia pun mendapat sorotan pihak kepolisian setempat dan masyarakat di sana karena keberaniannya menyelamatkan sang nenek. Dia juga menjadi bahan berita di media lokal setempat.

Hasil penyelidikan terakhir, kebakaran di apartemen itu disebabkan dari ledakan kendaraan yang merambat ke apartemen yang ditempati Lia. Akibat ledakan itu tiga orang tewas dan tujuh orang lain luka parah. (Iwan Al Khasni)

Berita Terkini