"Tiba-tiba, saya melihat Maryati dibopong satpam dalam keadaan berdarah, lalu dibawa satpam ke rumah sakit," ujarnya, Kamis (11/8/2016).
Saat itu, tutur Puji, dia tidak tahu kenapa Maryati sampai berdarah.
"Saya tahunya pas di rumah sakit dan dikasih tahu polisi bahwa pipi Maryati kena peluru," ucapnya.
Menurut Puji, ketika itu, ia tidak mendengar suara letusan, makanya tidak tahu penyebab berdarahnya Maryati.
Teriakan OB
Warga sekitar Kantor Imigrasi Klas I Bandar Lampung tidak mendengar suara tembakan, saat kejadian penembakan seorang pengunjung di dalam kantor tersebut, Kamis (11/8/2016) sore.
Beberapa warga yang diwawancarai Tribunlampung.co.id, mengaku tidak mendengar suara tembakan.
Beberapa pegawai kantor imigrasi juga mengatakan hal serupa.
Satpam kantor, Fadli menuturkan, ketika itu, ia hanya mendengar suara teriakan office boy karena melihat seorang pengunjung berdarah di wajahnya.
"Saya lihat OB bopong korban yang sudah berdarah. Saya tidak dengar ada suara letusan," ucapnya.