EDITORIAL TRIBUN LAMPUNG

Mari Kita Lepas Ike Edwin dengan Senyum

Penulis: Andi Asmadi
Editor: Andi Asmadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolda Lampung, Brigjen Pol Ike Edwin.

EDITORIAL TRIBUN LAMPUNG
Jumat, 7 Oktober 2016

MUTASI Brigjen Pol Ike Edwin, dari jabatan Kepala Polda Lampung ke Kepala Sespimma Lemdiklat Polri, sesungguhnya hal yang biasa. Apalagi itu terjadi pada organisasi Polri yang memiliki dinamika tinggi.

Karena itu, sejatinya kita berharap dan berdoa agar Ike Edwin dapat menjalankan amanah dengan baik di tempat kerja yang baru, serta dari sana dia akan mendapatkan kepercayaan untuk jabatan yang lebih tinggi lagi.

Ketika kabar mengenai pergantian Kapolda Lampung merebak pada Rabu (5/10/2016) malam, banyak yang seolah tak percaya. Banyak juga yang menyayangkan. Ini dapat dipahami karena sosok Ike Edwin dalam 10 bulan masa jabatan sebagai Kapolda telah melekat dan menyatu dengan masyarakat Lampung.

Jarang ada perwira tinggi polisi yang bisa menjelma menjadi sosok yang dekat dan dicintai oleh rakyat di mana dia ditugaskan, sebagaimana yang ditunjukkan Ike Edwin.

Yang kerap terjadi adalah sang perwira tinggi memasang barrier yang cukup tinggi sehingga seorang tukang sapu jalanan tidak memiliki peluang untuk bertemu, berjabat tangan, bahkan berpelukan dengan sang perwira tinggi.

Tapi, dengan Ike Edwin sebagai Kapolda, penyapu jalan yang sehari-hari bertugas di sekitar Bundaran Tugu Adipura, bisa melakukannya.

Ada yang bertanya-tanya, mengapa pimpinan Polri tidak menempatkan Ike Edwin di jabatan yang mentereng, atau mengapa tidak mempromosikannya ke jabatan yang lebih tinggi?

Sebagai rakyat biasa yang tidak tahu seluk-beluk kebijakan dan strategi Polri, wajar jika bertanya seperti itu. Tapi, mereka yang mengerti pasti tahu bahwa mutasi dan promosi selalu dilakukan dengan pertimbangan yang matang dengan memperhatikan berbagai aspek.

Kita pun yakin, pimpinan Polri pasti punya pertimbangan dan strategi khusus sehingga menempatkan Ike di Sespim Lemdiklat Polri.

Ike Edwin, pastinya, dinilai telah sukses menjalankan visi-misi Polri saat menjabat Kapolda dan sekarang ia dibutuhkan di tempat lain untuk melakukan hal yang sama: membuat perubahan yang menjadikan Polri lebih profesional dan dicintai.

Penempatan Ike Edwin di Sespimma Lemdiklat Polri sejalan dengan visi pertama Kapolri Tito Karnavian, yakni profesional, dengan meningkatkan kompetensi SDM Polri yang semakin berkualitas melalui peningkatan kapasitas pendidikan dan pelatihan.

Ini juga sejalan misi ketiga Kapolri Tito Karnavian, yakni mewujudkan pemberdayaan kualitas sumber daya manusia Polri yang profesional dan kompeten, yang menjunjung etika dan HAM.

Dari Sespimma, kita yakin Ike Edwin dengan masa tugas yang tersisa akan terus berkarya hingga menapak ke jenjang yang lebih tinggi.

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) yang juga mantan Wakil Kepala Polri, Jenderal Pol Budi Gunawan, ketika masih berpangkat brigadir jenderal (sama seperti Ike Edwin sekarang), pun pernah menduduki jabatan Kepala Sekolah Lanjutan Perwira (Selapa) yang belakangan berganti nama menjadi Sespimma.

Halaman
12

Berita Terkini