Menurut Satria, saat ini ada sebagian dari tujuh warga Lampung yang masih menetap di padepokan Dimas Kanjeng di Jawa Timur. Tetapi, ada juga yang sudah pulang sendiri ke daerah asalnya.
Informasi yang diterima, sebagian orang yang masih menetap di padepokan Dimas Kanjeng masih menunggu perintah dari Ketua Yayasan Marwah Daud.
"Kami sudah koordinasi dengan Kementerian Sosial. Sekarang kami diminta menunggu kabar terbaru. Karena mereka sedang berusaha mendata pengikut Dimas Kanjeng. Karena kan rata-rata yang ikut ini orang berduit. Jadi mungkin ada rasa malu karena sudah terekspose," tutur Satria.