Pilkada DKI Jakarta

Djarot:"Program BLT Itu Angin Surga dan Bikin Warga Jadi Mental Pengemis"

Editor: soni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berbincang dengan warga saat melakukan blusukan di Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta, Rabu (2/11/2016). Dalam kunjungannya Djarot mengapresiasi kinerja pekerja Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) serta warga Kalisari karena kebersihan di lingkungan tempat mereka tinggal. TRIBUNNEWS/IRWAN

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengkritik keras program dana bantuan langsung tunai (BLT) dan dana bantuan kepada RT/RW. Menurut Djarot, program tersebut hanya angin surga.

"Tentunya kita harus hapuskan lagi program-program instan seperti itu (BLT dan dana bantuan RT/RW) yang bikin masyarakat kita kehilangan martabat, moral dan menjadikan mereka bangsa pengemis. Tidak bisa lagi,” kata Djarot kepada tim pemenangan di NAM Hotel, Jakarta Pusat, Sabtu (26/11/2016).

Djarot pun meminta anggota DPRD DKI Jakarta dari partai politik koalisi Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok - Djarot Saiful Hidayat untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat soal program bantuan tersebut.

Mantan wali kota Blitar ini memastikan Ahok-Djarot tak akan mendidik masyarakat Jakarta sebagai pengemis, melainkan membangun martabat. "Termasuk bantuan Rp 1 miliar per RW. gimana tanggungjawabnya?” kata dia.

Dana bantuan tersebut merupakan program dari pasangan cagub dan cawagub DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.

Agus-Sylvi akan memberikan dana bantuan langsung sementara (BLS) sebesar Rp 400.000 per bulan bagi keluarga miskin, Rp 50 juta untuk modal usaha dan Rp 1 miliar per tahun setiap RW.

Berita Terkini