Untuk itu, pemprov melakukan upaya-upaya pembangunan yang secara tidak langsung merupakan upaya menekan kejahatan.
"Pemda sekarang sedang giat-giatnya melakukan pembangunan. Harapannya pembangunan bisa berdampak positif terhadap ekonomi masyarakat, sehingga sedikit-demi sedikit mengurangi pelaku kejahatan," katanya.
Gerebek dua lokasi
Sebelumnya, Tim Khusus Anti bandit (Tekab) 308 Polda Lampung menggerebek dua lokasi di dua desa di Lampung Timur.
Polda Lampung bersama aparat Brimob yang berjumlah 40 orang mencari para buronan kasus pembegalan.
Polisi menggerebek sebuah lokasi persembunyian di Desa Negara Batin, Kecamatan Jabung dan di Desa Tebing, Kecamatan Melinting, Senin (26/12).
Pada penggerebekan itu terjadi perlawanan dari para tersangka hingga polisi melumpuhkan tersangka yang berjumlah enam orang.
Dua diantaranya tewas yaitu Suhaili dan Mad Agus. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung Komisaris Besar Heri Sumarji mengatakan, petugas mendapat informasi bahwa para tersangka sedang berkumpul di rumah Suhaili.
Petugas lalu menggerebek rumah tersebut. Didapati ada lima orang di dalam rumah sedang bermain judi dan pesta narkoba.
Melihat kedatangan polisi, lima orang tersebut kocar-kacir. Mad Agus berlari masuk ke dalam kamar mandi.
Polisi mendobrak pintu kamar mandi tiba-tiba terdengar bunyi letusan dari dalam kamar mandi.
Ternyata Mad Agus melepaskan tembakan ke arah petugas. Beruntung peluru tersebut tidak mengenai petugas.
"Karena sudah membahayakan nyawa petugas, maka kami ambil tindakan tegas dengan menembak tersangka (Mad Agus)," ujar Heri.
Serupa dengan Suhaili. Tersangka ini melawan petugas sehingga harus ditembak mati.
Setelah itu, polisi bergerak ke Desa Negara Batin. Di tempat ini, polisi menangkap Muhammad Nur, Hendra Bangsawan dan Rais.