Untuk memberikan kualitas rasa dengan standar yang diinginkan, ketan dan fla duren, green tea, sarikaya, serta topping lainnya, seperti oncom dan serundeng, ia buat sendiri.
Untuk buah, Rizky hanya memakai buah yang benar-benar matang.
Jika persediaan mangga sedang tidak ada di pasaran, ia kerap menyetok mangga mentah dalam jumlah besar sekaligus.
"Kalau lagi nggak musim mangga, saya beli di pasar yang masih asam. Didiamkan di rumah sampai matang sendiri," katanya.
Ia hanya menggunakan mangga arumanis.
Menurutnya, mangga itu memiliki rasa manis yang menyerupai mangga Thailand yang terkenal mantap.
Diakuinya, mangga selain arumanis pernah dicobanya, namun tak semantap arumanis.
Ia tidak mau kompromi masalah mangga.
Jika benar-benar tidak ada, ia malah lebih memilih tidak menggunakan mangga sama sekali.
Susu murni tanpa rasa pun sengaja dipilih.
Dengan begitu, susu tidak merusak rasa manisnya buah.
Hangatnya ketan berpadu dengan dinginnya es krim menjadikan tansu semakin terasa nikmat dan segar.
Gurihnya ketan tetap terasa bersama asamnya selai stroberi.
"Ada yang bilang kalau es krimnya leleh terus dimasukin kulkas, terus dimakan. Itu akan terasa lebih creamy," katanya.
Setiap acara kuliner, rata-rata Rizky mampu menghabiskan sekitar 70 porsi hingga 100 porsi dalam sehari.