Keluarga Ini Tinggal di Bekas Kandang Sapi, Sutomo: Awalnya Tidur Sama Sapi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ahmad Sutomo dan keluarganya.

"Kasur itu, kasur bekas dikasih orang. Daripada dibuang, mending saya pakai," kata anak bungsu dari tiga bersaudara itu.

Kasur itu dipakai anak dan istrinya.

Sementara, dirinya tidur di atas papan kayu yang disusun dan diberi alas kain.

Ketika siang, rumah Sutomo tampak sangat terang karena sinar matahari tembus melalui celah rumah. 

“Kalau hujan deras ya masuk ke dalam rumah, becek semua, ” ujar Sutomo.

Sebagai buruh serabutan yang berpenghasilan Rp 55.000 per hari, Sutomo mengaku tidak memiliki pilihan selain tinggal di tempat itu.

Penghasilannya hanya cukup untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

Sutomo mengatakan, tidak setiap hari, ia mendapat pekerjaan.

Sebab biasanya, ia mendapat pekerjaan ketika musim tanam ataupun masa panen.

Sedangkan, istrinya pernah mencoba membuka usaha berjualan rujak dan gorengan.

Namun karena keterbatasan modal, usaha istrinya hanya bertahan dua bulan.

"Mungkin karena banyak kebutuhan, dan modal terbatas akhirnya tutup," katanya.

Sutomo sebenarnya memiliki keinginan untuk mencoba membuat kerajinan kolor reog, untuk mengisi kekosongan ketika tidak ada pekerjaan.

"Sekarang saya mencoba mengawali membuat kerajinan kolor reog. Tapi baru sekarang belajar sambil kumpul-kumpul modal," jelasnya.

Ia mengaku sudah meminjam uang Rp 500 ribu dari temannya.

Halaman
1234

Berita Terkini