Lagi, RSUAM Diduga Telantarkan Pasien

Penulis: Noval Andriansyah
Editor: wakos reza gautama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tampak depan gedung RSUAM

“Mereka itu (perawat), selaku pelayan kesehatan masyarakat. Anak saya sedang dalam kondisi drop dan butuh penanganan. Apalagi anak saya ini pasien rujukan. Artinya kan butuh penanganan khusus. Tapi perawat hanya menjawab, kami hanya petugas dan akan melakukan tindakan medis sesuai anjuran dokter,” ungkap Marwan.

“Saya merasa, RSUDAM ini seolah-olah menyepelekan pasien. Malam itu juga (Rabu 11/10/2017), sekira pukul 23.45 WIB, saya bawa anak saya keluar dari RSUDAM. Hanya beberapa jam saja itu, saya diminta membayar biaya administrasi sebesar Rp 200.800,” imbuh Marwan.

Biaya sebesar itu, menurut Marwan sangat tidak masuk akal.

Karena, sang anak tidak mendapatkan penanganan apapun.

Bahkan, infus yang dipasangkan di lengan anaknya masih dari RSU Bob Bazar, Kalianda.

“Jelas saya sangat kecewa dengan pihak rumah sakit (RSUDAM). Sekarang anak saya sudah masuk di RS Urip Sumohardjo. Alhamdulillah sudah tertangani dengan baik,” ucap Marwan.

Sementara itu, Kasubbag Humas RSUDAM Akhmad Sapri mengaku masih akan mempelajari keluhan masyarakat tersebut.

“Nanti saya tanya dan pelajari dulu. Saya saja baru tahu, bagaimana mau menjawab,” kata Sapri saat dikonfirmasi awak media, Kamis (12/10/2017).

Berita Terkini