Mereka bisa memiliki ponsel setelah berhasil menyelundupkan barang tersebut ke dalam lapas atau rutan.
Penyelundupan ponsel biasanya dilakukan melalui orang yang menjenguk.
"Mainnya selundupan. Ada yang ditaruh di pakaian dalam, macam-macamlah caranya," ungkapnya.
Di lapas tempat ia pernah ditahan, menurutnya, petugas yang berjaga sangat ketat.
Para petugas tersebut pun tidak menyewakan ponsel kepada warga binaan.
"Kalau tertangkap bawa ponsel, ya (ponsel) disita petugas. Setahu saya, tidak ada yang sewa dengan petugas. Karena itu, penggunaannya lebih rapi dan hati-hati," ucapnya.
Sewa menyewa ponsel, lanjutnya, justru terjadi sesama warga binaan. Termasuk, membayar biaya listrik untuk mengisi ulang baterai ponsel.
Baca: 22 Fakta Fildan Bau Bau Juara Dangdut Academy Asia 3, Nomor 5 Nyaris Mati, No 8 Kerap Dicemooh
Sementara, seorang pegawai lapas mengaku kerap menyewakan ponsel buat warga binaan.
Menurutnya, hal itu dilakukan lantaran ada faktor kebutuhan warga binaan, yang ingin berkomunikasi dengan keluarga mereka.
Meski begitu, ia mengaku tidak memasang tarif untuk ponsel yang disewa. "Saya tidak pasang tarif. Yang penting, sudah sama-sama tahu," terangnya.
Guna mengantisipasi penggunaan ponsel oleh warga binaan, Rutan Kelas IIB Kotabumi kerap melakukan razia.
Kepala Rutan Kelas IIB Kotabumi, Rony Kurnia mengungkapkan, setelah menggelar razia, pihaknya sering menemukan ponsel dan garpu dari dalam sel warga binaan.
"Kami sudah banyak menyita ponsel dari napi di rutan. Bahkan, kami sudah sering memusnahkan," kata Rony, Selasa (19/12).
Humas Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Lampung, Erwin Setiawan menerangkan, pihaknya terus melakukan pengawasan terhadap warga binaan.
Bentuk pengawasan di antaranya melakukan razia secara rutin dan mendadak. Termasuk, razia penggunaan ponsel di dalam lapas maupun rutan.
"Kami rutin melakukan razia, termasuk razia dadakan," ungkap Erwin.
Walau begitu, Erwin mengaku, hal tersebut belum bisa secara maksimal menekan penggunaan ponsel di dalam lapas maupun rutan. Namun, pihaknya tetap akan melakukan razia secara berkelanjutan. (*)