TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Menjalani profesi apapun harus dijalani dengan ikhlas supaya tidak menjadi beban bagi diri kita.
Terkadang, ada pekerjaan yang dirasa berat sehingga membuat kita mengeluh.
Baca: Peringatan Bagi Anda Yang Terlalu Kecanduan Gadget! Kejadian Miris Ini Bisa Jadi Pelajaran
Keluhan tentu saja tidak akan menyelesaikan masalah.
Yang ada malah menambah masalah baru. Bisa saja pekerjaan yang kita lakukan menjadi berantakan atau hasilnya tidak maksimal.
Karena itu kata kuncinya adalah ikhlas dalam setiap pekerjaan.
Nah cerita ini mungkin bisa diambil jadi pelajaran bagaimana kita harus ikhlas dalam melakukan pekerjaan apapun.
Cerita ini adalah cerita menyeramkan namun terselip hikmah yang bisa kita ambil.
Kisah ini dibagikan dokter Gia Pratama di akun Twitternya @GiaPratamaMD.
Gia menceritakan, pengalamannya ketika masih menjadi dokter koas. Gia saat itu bertugas di bagian forensik sebuah rumah sakit.
Bagian forensik adalah bagian yang harus selalu siap siaga ketika ada panggilan untuk melakukan visum terhadap jenazah.
Biasanya jenazah yang divisum adalah jenazah korban kecelakaan lalu lintas, atau korban tidak kejahatan seperti perampokan, pembunuhan.
Baca: Sedih Sekaligus Geram! Kisah Di Balik Foto Driver Ojol Bereskan Dagangan Berantakan di Pinggir Jalan
Gia bertugas di bagian forensik bersama satu rekannya. Menurut Gia, rekannya ini terkenal sebagai penggerutu.
Dia menggerutui banyak hal dan kebanyakan negatif. Inilah yang akhirnya membuat teman Gia ini kena batunya karena sikapnya tersebut.