LAPORAN REPORTER TRIBUN LAMPUNG DEDI SUTOMO
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA - Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Ruas I Bakauheni-Sidomulyo, Lampung Selatan, sepanjang 39,4 km oleh PT Pembangunan Perumahan telah mencapai 77,7 persen.
Sedangkan Ruas II Sidomulyo-Kota Baru sepanjang 40,6 km, pekerjaan konstruksi oleh PT Waskita Karya telah mencapai 75,5 persen.
Progres tersebut berdasarkan data PT Hutama Karya, kontraktor proyek Jalan Tol Trans Sumatera.
Khusus rigid beton, Pimpinan Proyek JTTS Ruas I dan II dari PT Hutama Karya Slamet Sudrajat mengungkap, di Ruas I baru mencapai 24,7 km. Sementara di Ruas II baru mencapai 21,46 km.
"Sisanya masih dalam bentuk LC (land clearing/persiapan lahan) dan Base A," ujar Slamet, pekan lalu.
"Untuk progres pembebasan lahan, di Ruas I sudah 99,7 persen dan Ruas II 99,5 persen," imbuhnya.
Momok Hujan
Curah hujan cukup tinggi pada triwulan pertama tahun 2018 membuat pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas I dan II di Lampung Selatan terkendala.
Pengerjaan konstruksi cukup tersendat lantaran kerap turun hujan.
General Affair PT Pembangunan Perumahan Yus Yusuf SK menjelaskan, saat curah hujan tinggi, aktivitas pemadatan timbunan tanah jalan tol terhambat karena tanah menjadi tidak cepat kering.
Padahal, pemadatan timbunan tanah penting dengan berbukitnya kontur jalur tol.
"Kondisi tanah berbukit harus diratakan dengan cara ditimbun tanah. Saat hujan turun, penimbunan tanah jadi sulit dilakukan," ujar Yus, pekan lalu.
Pimpinan Proyek JTTS Ruas I dan II dari PT Hutama Karya Slamet Sudrajat menjelaskan, proyek jalan tol ruas I Bakauheni-Sidomulyo masih dalam tahap penimbunan dan pemadatan tanah sepanjang 4,6 kilometer.
Sedangkan di ruas II Sidomulyo-Kota Baru, dalam tahap penimbunan dan pemadatan tanah sepanjang 6,6 km.