Pengemasan dengan pendingin es juga memungkinkan lobster untuk dikirim ke pedalaman.
Sejak saat itu restoran mulai menyajikan lobster.
Lobster pertama kali muncul di menu pada tahun 1850-an, menurut majalah Mother Jones.
Koki segera menemukan bahwa memasaknya langsung (daripada membunuhnya dan memasaknya kemudian) meningkatkan cita rasa dan dengan sisi mentega cair membuat makanan itu makin sempurna.
Permintaan semakin banyak dari tahun ke tahun dan penangkapan lobster berlebihan menyebabkan harga lobster mencapai puncaknya pada tahun 1920.
Hanya sedikit yang bisa membeli kemewahan lobster yang disajikan di piring porselen.
Namu pada tahun 1940-an, Anda bisa membeli lobster dalam kaleng, seperti tuna dan harganya murah, sangat janggal.
Konsep lobster kaleng ini ada pada zaman Perang Dunia II.
Selama Perang Dunia II, lobster dikirim dalam kaleng untuk memberi makan tentara di garis depan.
Bahkan saat itu, lobster lebih murah daripada kacang kalengan dan orang-orang memberikannya kepada hewan peliharaan mereka.
Namun pada tahun 1950-an, lobster telah mendapatkan kembali tempatnya di menu simbol status kemewahan.
Restoran mulai menyajikannya kembali sebagai makanan mewah.
Kira-kira berapa ya harga untuk menu makanan lobster saat ini?
Sebenarnya tergantung jenis lobster, lobster laut atau tawar dan tergantung ukurannya juga.
Beberapa menu restoran mungkin menjual harga lobster mulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah.
Lobster gajah dengan bumbu garlic ButterĀ beratĀ 1,1 kg misalnya, bisa di bandrol dengan harga Rp 350 ribu.
Tertarik untuk mencicipinya? (Intisari-Online/Adrie P Saputra)
Berita ini sudah tayang di Intisari-Online dengan judul "Fakta Menarik Lobster: Dulu Hanya Dianggap Makanan Sampah yang Tak Berguna"