Lantaran tak ada parkir, ayah Deddy kemudian memindahkan mobilnya ke depan kira-kira beberapa ratus meter.
Beberapa kemudian terdengar dentuman bom.
Tempat parkir ayah Dedy yang biasanya itu ternyata diisi oleh mobil yang berisi bom.
Menurut Deddy, gereja saat peristiwa itu terjadi bernama Gereja Bunda Hati Kudus dan kejadian itu sudah berlangsung lama sekali.
Baca: Usai Bikin Heboh Simpan Kotak Berisi kabel di Transmart Lampung, Polda Tangkap Terduga Pelaku?
Baca: Tahun ini Pemkab Lamteng Dapat 673 Unit Bantuan Bedah Rumah
Baca: Tersandung Kasus Dugaan Penodaan Agama, Begini Nasib Ge Pamungkas dan Joshua
Saat itu, ayah Deddy trauma dan mengalami ketakutan dan itu menurut Deddy merupakan sesuatu hal normal.
Dengan demikian, lanjut Dedy, hastag #kamitidaktakut itu tidak benar karena selepas kejadian pasti ada rasa takut.
Namun, ketakutan yang ditimbulkan teroris justru akan menimbulkan persatuan orang-orang untuk bersatu.
Selengkapnya tentang video Deddy dapat anda lihat di bawah ini, cerita Deddy tentang ayahnya di menit 3.54:
(TribunSolo.com/Daryono)
Artikel ini telah dipublikasikan di Tribun Solo dengan judul "Kritik Tagar #SayaTidakTakut, Deddy Corbuzier Ungkap Ayahnya yang Nyaris Jadi Korban Bom Gereja"