Pemeriksaan BNNP, Napi Bandar Narkoba Ternyata Sering Bantu Keuangan Lapas Kalianda

Penulis: hanif mustafa
Editor: nashrullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Muchlis Adjie di depan wartawan

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kepala Lapas Kelas IIA Kalianda, Lampung Selatan nonaktif Muchlis Adjie memenuhi panggilan Badan Narkotika Nasional , Jumat (18/5/2018).

Muchlis dimintai keterangan terkait pengetahuan dirinya mengenai penyelundupan narkoba di dalam Lapas Kalianda.

Pantauan Tribun, Muchlis tiba di kantor BNNP Lampung sekitar pukul 10.00 WIB.

Baca: Jalan Depan Ramayana Makin Parah, Pengendara Takut Terpeleset Batu Split

Baca: Gudang BBM Ilegal Meledak dan Terbakar Saat Sahur, Ketua RT Mengaku Kecolongan

Baca: Dua Bulan Lagi Melahirkan, Ibu Ini Lemas Lihat Perlengkapan Bayinya Ludes Terbakar

Pemeriksaan sempat dihentikan tiga kali, yakni saat salat Jumat, salat asar, dan salat magrib.

Setelah kurang lebih delapan jam hingga pukul 20.00 WIB, pemeriksaan belum selesai.

Pelaksana tugas Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Lampung Richard PL Tobing mengatakan, pertanyaan yang diajukan kepada Muchlis terkait standar operasional prosedur (SOP) di dalam lapas.

"Ya seputar SOP terkait keamanan lapas," jelasnya.

Menurut Richard, pihaknya akan terus menanyakan sejauh mana Kalapas non aktif Muchlis Adjie mengetahui peristiwa 6 Mei 2018, saat Tim BNNP Lampung mengamankan 4 kilogram sabu-sabu dan 4.000 butir pil ekstasi yang dikendalikan dari dalam lapas.

"(Pemeriksaan) ini nanti sampai malam, kalau belum selesai ya sampai besok," ungkap Richard.

Richard pun mengatakan jika Muchlis datang ke BNNP Lampung dengan ditemani oleh dua pengacara hukum.

"Tadi pas jam 10, beliau datang bersama dua pengacara," tuturnya.

Baca: Mengenal Aman Abdurrahman, Sosok yang Jadi Tuntutan Para Napi Teroris di Rutan Mako Brimob

Richard menuturkan selama pemeriksaan, Muchlis sangat kooperatif.

"Seperti di sesi pertama sudah ada delapan pertanyaan dari jam 10 hingga 11.30 WIB," katanya.

Richard pun sedikit membocorkan jika otak pengendali narkoba dalam Lapas Kalianda yakni Marzuli YS banyak membantu mengeluarkan dana untuk kepentingan Lapas.

"Jadi jika ada acara atau kegiatan apa di Lapas, Marzuli yang membantu secara keuangan," ujarnya.

Halaman
12
Tags:

Berita Terkini