Ia menambahkan, kolesterol adalah lemak di dalam aliran darah atau sel tubuh sebenarnya dibutuhkan untuk pembentukan dinding sel dan sebagai bahan baku beberapa hormon.
Baca: Siasati Waktu Tidur Agar Badan Tak Lemas Saat Puasa
Jenis kolesterol dibagi dua yakni, low density lipoproteins (LDL) dan high density lipoproteins (HDL).
Pada kasus kolesterol tinggi, sering disebut dengan istilah hiperkolesterol atau dislipidemia.
"Bila kadar kolestrol dalam darah itu berlebihan, maka bisa mengakibatkan penyakit, diantaranya jantung koroner, stroke, dan sebagainya," terang dr Aldo.
Seseorang mengalami dislipidemia imbuhnya, pengaruhnya tidak baik bagi tubuh.
Imbasnya, mengendap di pembuluh darah dan berpengaruh pada aliran darah ke otak, jantung, dan organ penting tubuh lainnya. (*)