"Kali ini, bulannya melewati lebih dekat ke pusat kerucut itu, dan karena itulah sedikit lebih lama daripada gerhana yang kami alami pada bulan Januari,"
Selain itu, bulan akan berada di titik yang lebih jauh dari Bumi sehingga membuatnya berubah kemerahan.
Di Amerika Utara, fenomena gerhana bulan total atau Blood Moon, tak akan terlihat jika menggunakan mata telanjang.
Mereka harus melihat siaran Blood Moon melalui webcast.
Sementara itu, masyarakat di wilayah Afrika, Timur Tengah, Asia Selatan, dan Samudera Hindi, dapat melihat fenomena tersebut secara langsung.
Baca: Lama Tak Terdengar, Manohara Jadi Aktivis Lingkungan. Ikut Antar Bayi Orang Utan ke Habitatnya!
Empat keistimewaan Gerhana Bulan Total atau Blood Moon tahun ini
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Negara (LAPAN), memberikan keterangan, pada fenomena Blood Moon nanti, terdapat empat keistimewaan dibanding dengan yang telah terjadi sebelumnya.
Pertama, gerhana bulan total ini akan membuat bulan tampak berwarna merah.
Kedua, fenomena Blood Moon akan berlangsung lama.
Ketiga, tak hanya fenomena Blood Moon yang dapat disaksikan, menurut keterangan LAPAN, masyarakat pun dapat melihat planet Mars yang akan berwarna merah pada momen itu.
Baca: Jessica Iskandar Peluk Dinosaurus Lucu di Ultah El Barack, Richard Kyle Banjir Ucapan Terima Kasih
Hal tersebut dikarenakan ada fenomena oposisi Mars yang terjadi di waktu berdekatan.
“Jadi berdekatan mereka (fenomena gerhana bulan dan oposisi Mars). Jadi saat gerhana, yang merah ada dua. Bulannya tampak merah, Mars juga ada tampak terang kecil tapi
jelas sekali warnanya merah,” kata peneliti LAPAN, Rhorom Priyatikanto, dikutip dari laman lapan.go.id.
Keempat, fenomena Blood Moon nantinya akan dipercantik pula dengan hujan meteor.
(*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul : Gerhana Bulan Total atau Blood Moon Dapat Disaksikan di 5 Daerah Ini pada Sabtu 28 Juli 2018