7 Orang dari Satu Keluarga Tewas Akibat Maut di Banyuasin, Ini Temuan Terbaru Ivestigator KNKT

Penulis: syamsiralam
Editor: Safruddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim KNKT mendatangi keluarga korban kecelakaan lalu lintas di Seputih Banyak, Kamis 2 Agustus 2018

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SEPUTIHBANYAK - Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menginvestigasi kecelakaan lalu lintas yang dialami satu keluarga asal Kecamatan Seputih Banyak.

Tim investigasi KNKT mendatangi keluarga korban di Kampung Tanjung Harapan, Kamis (2/8).

Mereka datang mewawancarai beberapa korban selamat dari kecelakaan maut itu.

Baca: Pemprov Beri Alasan Belum Bisa Copot Mustafa sebagai Bupati Lampung Tengah

Seperti diketahui satu keluarga asal Seputih Banyak, tewas akibat kecelakaan beruntun di ruas Jalan Lintas Timur (Jalintim) Palembang-Betung Km 69 tepatnya di Kecamatan Betung, Banyuasin, Selasa (3/7/2018) sekitar pukul 04.00 WIB.

Akibat kecelakaan beruntun tersebut 7 orang meninggal dan 4 luka-luka.

Korban meninggal dunia yakni Teo Sulivan, Kevin Rian, Navaro, Idova Sukma, Karima, Farid dan Fitri Yanti.

Sedangkan korban mengalami luka-luka yakni Hani Yuliani, Huwais Alkorni, M Fadhil dan Al Faraoug.

Perwakilan KNKT, Dwi Bakti mengatakan, selain ke keluarga korban Teo Sulivan di Seputih Banyak, timnya juga mendatangi lokasi kejadian di Sumatera Selatan. Sejumlah catatan telah didapati.

Salah satu catatan yang didapat Tim KNKT di lokasi kejadian di Sumatera Selatan yakni, minimnya marka jalan dan kurang tersedianya rest area (tempat istirahat) bagi pengendara.

"KNKT (melakukan investigasi) tidak untuk saling menyalahkan, tetapi mencari tahu kejadian yang sebenarnya di lapangan. Hasilnya nanti akan kami buat rekomendasi terkait keamanan transportasi (darat)," kata Dwi Bakti.

Nantinya, hasil investigasi tim KNKT akan menjadi masukkan bagi Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, terutama terkait keamanan lalu lintas nasional.

Dwi menjelaskan, kecelakaan lalu lintas darat secara nasional 75 persen diakibatkan human factor (faktor kemanusiaan),

Sementara sisanya diakibatkan oleh lost of areanest (kehilangan area).

Marijan (67) ayah korban yang selamat kecelakaan satu keluarga di Jalan Palembang-Jambi km 69 Banyuasin, Selasa (3/7/2018) subuh sekitar pukul 04.00 WIB. (Tribun Sumsel)

Baca: Gandeng Pemkab Lampung Tengah, Mahkamah Agung Gelar Operasi Katarak dan Hernia

"Salah satu wacana yang akan kami rekomendasikan ialah pemasangan VDR, semacam black box kepada perusahaan-perusahaan bus, atau kepada pabrikan mobil," ujarnya.

Sementara Azzam, salah seorang perwakilan keluarga korban menjelaskan, dua anggota keluarganya yang ikut rombongan mobil yang mengalami kecelakaan sudah berangsur pulih.

Halaman
123

Berita Terkini