TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Tempat kejadian perkara Driver Ojek Online Bandar Lampung Cabuli Penumpang ternyata dikenal sebagai tempat orang pacaran.
Suharti (45) istri dari ketua RT 6 LK II Sukamenanti Kecamatan Kedaton Bandar Lampung menyebutkan lokasi tersebut berada di balik gunung bekas tambang.
"Ya kejadian kemarin itu di belakang sini, lewat depan Jalan Sukamenanti, ya sekitar pukul 09.30 wib," ungkapnya sembari menujuk ke arah lahan tinggi di depan rumahnya Selasa 11 September 2018.
Baca: Kesaksian Ibu-ibu Perumahan saat Driver Ojek Online Bandar Lampung Cabuli Penumpang di Semak
Suharti menuturkan, di lokasi tersebut sering digunakan untuk anak-anak sebagai tempat berpacaran.
"Ya sering buat pacaran, apalagi kalau malam minggu ramai," tuturnya.
Masih kata Suharti, di lokasi kejadian adalah bekas tambang batu, namun sudah tidak digunakan lagi.
"Jadi banyak batu-batu disana, buat tempat duduk, bisa liat-liat pemandangan, makanya banyak anak pacaran di sana," tuturnya.
Lanjut Suharti, lokasinya memang melewati jalan setapak yang bersemak-semak.
Dan sudah sering sekali orang yang berpacaran disana diingatkan oleh warga.
Baca: Driver Ojol di Lampung Cabuli Penumpang. Modus Antar Penumpang, Korban Dibawa ke Rumah Kosong
"Udah pernah ditegur sebenarnya, tapi tetap aja ada yang pacaran disana, ya tapi semenjak kejadian itu (percobaan pencabulan) sudah hampir gak ada yang kesana," tandasnya.
Pantauan Tribun di lokasi, untuk menuju lokasi harus melintasi jalan setapak.
Jalan ini hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua.
Saat akan masuk ke lokasi, harus melintasi tumpukan sampah rumah tangga yang berada disamping rumah kosong.
Setelah menyusuri jalan setapak sepanjang 100 meter yang dipenuhi semak-semak lokasi, tribun pun sampai di lokasi kejadian.
Tempatnya cukup luas dan tak terpantau oleh perumahan dan sepi.
Nampak dilokasi banyak bebatuan yang bisa digunakan untuk duduk.
Sebelumnya diberitakan, Driver Ojek Online Bandar Lampung Cabuli Penumpang di semak-semak.
Driver ojol yang diketahui bernama Suban Qohar (24) itu tercatat sebagai warga Sukamenanti, Kecamatan Kedaton.
Suban nekat melakukan percobaan pencabulan terhadap seorang wanita yang tidak lain adalah penumpangnya sendiri.
Kapolsek Kedaton Kompol Anung menuturkan peristiwa ini terjadi Kamis malam, 6 September 2018, dan menimpa KK (22) warga Sukamenanti, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung.
"Ya kejadian itu hari Kamis lalu, tempat kejadian perkara di Jalan Rusa Sukamenanti Kedaton," ungkapnya, Minggu 9 September 2018.
Dari hasil keterangan tersangka, lanjut Anung, percobaan pencabulan ini bermula perkenalan antara pelaku dan korban seminggu sebelum kejadian.
"Jadi pelaku ini mendapat order dari korban seminggu sebelum kejadian, dari perkenalan itu, pelaku intens melakukan komunikasi melalui aplikasi chat," tuturnya.
Selanjutnya, kata Anung, pelaku mengajak makan malam pada hari Kamis, 6 September 2018, di Mall Boemi Kedaton.
"Belum sampai ke MBK, kendaraan dibelokkan ke Jalan Rusa, ke rumah kosong yang bersemak-semak, dan disitulah terjadi perbuatan cabul," kata Anung.
Tetapi, beber Anung, korban mencoba melawan dengan berteriak meminta tolong.
"Mendengar ada suara wanita, warga Sukamenanti mendatangi sumber suara dan kedapatan pelaku ini mau bertindak cabul, dan pelaku langsung diserahkan ke kami," bebernya.
Anung pun menuturkan, saat ini pihaknya masih memproses pelaku, dengan mengancam pelaku pasal 289 KUHP,
"Barang siapa dengan kekerasan atau dengan ancaman kekerasan memaksa seseorang melakukan atau membiarkan dilakukan padanya perbuatan cabul, dihukum karena salahnya melakukan perbuatan melanggar kesopanan dengan hukuman penjara selama-lamanya sembilan tahun."
"Kami amankan, dan kami ancam pasal 289 pencabulan dengan hukuman sembilan tahun," tutupnya.
Sementara itu menanggapi peristiwa ini, Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Harto Agung Cahyo menghimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada.
"Jadi para pelanggan ojek online untuk lebih waspada lagi, kalau ada kendaraan dengan aplikasi beda, tolak saja," sebutnya.
Ajak Buka Puasa
Driver ojol brenama Suban mengaku bahwa ia tiba-tiba memiliki niat jahat terhadap korban.
Hal itu terjadi saat mengajak korban makan malam ke sebuah mal.
Menurut tersangka, ia pertama kali mengenal korban saat mendapat pesanan ke Jati Agung.
"Seminggu sebelum kejadian, saya dapat order. Dari situ, kami komunikasi," kata tersangka, Minggu (9/9/2018).
Pada Kamis (6/9/2018), tersangka mengajak korban buka puasa bersama di sebuah mal.
Sebab saat itu, korban sedang berpuasa.
"Dia (korban) kan puasa. Saya tanya, udah buka belum, dia bilang belum. Kemudian, saya ajak bukber, dan saya jemput ke rumahnya," ucap tersangka.
Saat dalam perjalanan, tersangka mengaku bahwa muncul niat jahat pada dirinya.
Alih-alih membawa korban ke mal, tersangka malah membawa korban ke rumah kosong di Jalan Rusa, Bandar Lampung.
"Saya tiba-tiba nafsu, ya saya belokin di Jalan Rusa. Tapi, dia (korban) teriak-teriak, warga datang," kata tersangka.