"Jelas ada kesalahan besar yang dibuat, dan apa yang menambah kesalahan itu adalah upaya untuk menutup-nutupinya," ucapnya.
"Ini tidak dapat diterima di pemerintahan mana pun," imbuhnya.
Pangeran Mohammed bahkan telah menyampaikan belasungkawa kepada putra sulung Khashoggi, Salah Khashoggi.
Jubeir mengatakan, Pemerintah Saudi memastikan mereka yang bertanggung jawab atas kematian sang jurnalis dapat dihukum dan mencegah peristiwa itu terulang kembali.
"Ini kesalahan yang buruk. Ini tragedi mengerikan. Belasungkawa kami menyertai mereka. Kami merasakan sakit mereka," katanya, seperti diwartakan Arab News.
Menurut dia, otoritas belum mengetahui rincian tentang bagaimana Khashoggi terbunuh atau di mana jasadnya berada sekarang.
Dia menjelaskan mengenai tim investigasi di Turki menemukan bukti yang bertentangan dengan laporan sebelumnya bahwa Khashoggi telah meninggalkan konsulat usai berkunjung pada 2 Oktober lalu.
Jubeir mengatakan, jaksa penuntut memutuskan laporan awal tersebut salah dan ada sesuatu yang terjadi berkaitan tindak kriminal.
Komentarnya terlontar usai Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan akan mengungkap lebih lanjut hasil investigasi pada pekan ini.
Sementara itu, Gedung Putih menyatakan Erdogan dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump membahas kasus ini melalui sambungan telepon pada Minggu (21/10/2018).
Seperti diketahui, Saudi akhirnya menyebut jurnalis yang lenyap itu telah tewas di gedung konsulat di Turki akibat pertikaian.
Namun, banyak pihak yang meragukan klaim tersebut.
Baca: Rekaman CCTV Ungkap Staf Konsulat Bakar Dokumen Jurnalis Jamal Khashoggi Usai Dihabisi
Potongan Tubuh Dibawa ke Riyadh
Pemerintah Turki meyakini pengawal pribadi Pangeran Mohammed bin Salman membawa potongan tubuh Jamal Khashoggi keluar dari wilayah Turki.
Seorang sumber intelijen kepada Middle East Eye mengatakan bahwa Maher Abdulaziz Mutrib membawa potongan tubuh itu di dalam sebuah tas besar.
Mutrib, yang sering terlihat bepergian bersama sang putra mahkota Arab Saudi itu, meninggalkan Istanbul pada 2 Oktober, di hari yang sama Khashoggi dinyatakan menghilang.
Mutrib meninggalkan Istanbul dengan menggunakan sebuah jet pribadi pada pukul 18.20 waktu setempat.
Tas bawaan Mutrib tidak diperiksa karena dia menggunakan ruang tunggu VIP di Bandara Ataturk.
Selain itu, otorita bandara juga tak memeriksa pesawat pribadi dengan nomor registrasi HZ-SK1 itu.
Mutrib dan pesawat tersebut lolos dari pemeriksaan karena mereka meninggalkan bandara sebelum peringatan hilangnya Khashoggi dikirimkan.
Jet pribadi kedua yang akan meninggalkan bandara, diperiksa secara ketat. Tetapi, polisi tidak menemukan apa pun.
Namun, para petugas mengatakan, Mutrib yang menggunakan paspor diplomatik terlihat tergesa-gesa.
Di sisi lain, sejumlah sumber di pemerintahan Saudi mengatakan, jenazah Khashoggi digulung di dalam karpet dan diserahkan kepada "kolaborator lokal" untuk dilenyapkan.
Namun, sumber keamanan Turki kemudian menyebut jenazah Khashoggi dipotong menjadi 15 bagian.
Sementara itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bersumpah akan membeberkan semua kebenaran terkait kematian Khashoggi.
Erdogan berjanji membeberkan kebenaran ini pada Selasa (23/10/2018). (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Penasihat Putra Mahkota Saudi Perintahkan Bunuh Khashoggi via Skype