Marzuli terdiam tanpa mengeluarkan jawaban.
Hakim Pastra lalu mendesak, "Jawab, apa maksudnya?"
Namun, Marzuli tetap diam tanpa jawaban. "Ini saksi, tidak mau menjawab," ujar hakim Pastra.
Hakim Pastra bertanya kembali. "Permainan ini diketahui kalapas?" tanyanya. "Tidak, Pak," jawab Marzuli, singkat.
Hakim Pastra kemudian berkata sambil berteriak ke arah Marzuli, "Ini ada kecenderungan sumpah palsu. Dipelintir-pelintir!"