Dalam kondisi tetap sadar dan tenang, Shaun melanjutkan perjalanan mengayuh sepeda ke arah klinik terdekat, sekitar satu km dari lokasi kejadian.
Saat tiba di klinik, resepsionis dan sejumlah pasien yang ada, terkejut melihat kondisi Shaun.
Ia masuk ke klinik dengan pisau menancap di kepala.
Meski begitu, ia tetap tenang dan bertanya.
"Adakah dokter yang bisa menolong saya?" tuturnya.
Dokter jaga di klinik itu lalu menghubungi ahli bedah, dokter Brendan Venter (48), dan menjelaskan kondisi yang terjadi.
Tanpa menunggu ambulans datang, dokter jaga tersebut memutuskan mengantar Shaun dengan mobilnya sendiri, ke Rumah Sakit Tygerberg di mana dokter Venter bekerja.
Shaun menitipkan sepedanya di klinik itu, lalu diantar ke rumah sakit.
Kepada Dailymail.co.uk, Venter yang juga mantan pemain dan pelatih rugby, mengatakan, saya mendapat telepon mendadak dari seorang dokter wanita, yang menerima pasien dengan pisau menancap di kepala.
"Ini sangat dramatis dan mengejutkan karena si pasien bisa datang ke kliniknya dengan tetap tenang, dan berbicara sangat sopan meminta pertolongan. Meski, ia kehilangan banyak darah," tutur Venter.
Venter mengatakan, Shaun sangat beruntung karena dari hasil rontgen, bilah pisau itu terlihat bengkok, saat menghunjam tulang tengkoraknya.
Dari foto rontgen, bilah pisau itu tampak bengkok ke bawah dan tidak menembus tulang tengkorak Shaun.
Bila bilah pisau itu menembus tulang tengkorak, maka hal itu bisa berakibat sangat mematikan.
"Dia termasuk sangat beruntung karena bilah pisau itu jatuh di titik yang tidak tepat, yang bisa membunuhnya," tutur Venter.
Menurutnya, kejadian itu menunjukkan semakin beraninya para penjahat jalanan beraksi mengusik ketenangan Strand, dalam beberapa minggu terakhir.
Bahkan, Shaun yang tidak memakai sepeda mahal dan melintasi rute yang setiap hari dilaluinya, juga diserang.
Shaun bekerja di restoran sushi Soo She yang populer di kalangan warga setempat.
Setiap hari, ia bersepeda dari rumah ke kantor.
Pengalamannya sebagai pesepeda itulah, yang diperkirakan juga membantunya selamat dari serangan brutal tersebut.