TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Siti Hardijanti Rukmana merupakan putri sulung Presiden kedua RI, Soeharto dan Siti Hartinah atau Ibu Tien.
Selama ini, Siti Hardijanti Rukmana lebih sering dipanggil Mbak Tutut.
Tetapi, bagaimana awal mula Siti Hardijanti Rukmana sampai dipanggil Mbak Tutut?
Mbak Tutut menceritakan itu lantaran banyak orang bertanya, tentang asal muasal nama panggilan terhadap dirinya tersebut.
Baca: Lama Tak Muncul, Penampilan Terkini Tutut Putri Soeharto Bikin Takjub
Dilansir dari Wartakotalive.com, Mbak Tutut sebenarnya sudah bertanya mengenai hal itu secara langsung kepada Ibu Tien, saat dirinya masih kecil.
Berikut, percakapan Mbak Tutut dan Ibu Tien puluhan tahun lalu, saat menanyakan asal muasal nama panggilan Tutut.
“Bu, kenapa kok dalem (saya) dipanggil Tutut?” tanya Mbak Tutut.
“Jenengmu kuwi wuk (namamu itu nak), Siti Hardijanti Hastuti. Bapak dan Ibu memilih panggilanmu dari nama yang terakhir. Tuti dari Hastuti,” jelas Ibu Tien.
“Bapak ibu selalu nimbali (memanggil) Tut… Tuti. Tapi, kadang-kadang kalau dipanggil, nggak mau nengok. Untuk menarik perhatian kamu, bapakmu membuat panggilan lucu, Tut, Tut, Tut… Waduh, keretanya mau lewat, berulang-ulang baru kamu nengok sambil tertawa wuk. Karena kebiasaan, akhirnya dipanggil Tutut.”
“Oooo, begitu tho bu. Saya kira…, saya kira …, saya kira …,” kata Mbak Tutut menanggapi sambil garuk-garuk kepala.
“Saya kira apa tho wuk?” Ibu Tien bertanya, sambil memandang wajah Mbak Tutut heran.
“Anu bu, saya kira, karena ibu dulu suka kentut, nyuwun sewu bu,” Saya menjawab sambil menyembah mohon maaf.
“Hush… kowe ki bocah nakal.” Ibu Tien menjawab sambil tertawa geli. Bapak pun tersenyum mendengarkan pembicaraan kami berdua.
Gemar Hewan Liar
Mbak Tutut memang banyak membagikan kisah-kisah nostalgia keluarga Cendana dalam situsnya dan akun Instagramnya.