Namun sayang, singa peliharaannya diracun dan mati.
Sedangkan, Astrid disita Taman Margasatwa Ragunan (TMR).
Walau Mbak Tutut mendukung penuh pelestarian satwa liar, menurutnya, pengembalian satwa ke alam liar akan lebih bijak apabila dilakukan lengkap dengan koloni hewan tersebut.
Sehingga, satwa tidak kemudian mati saat dibebasliarkan.
"Pendapat saya terkait pelestarian satwa liar, saya setuju binatang itu dikembalikan ke habitatnya ke hutan, selama binatang itu ada keluarganya dan dapat hidup bebas. Mereka layak hidup di hutan. Akan tetapi, bagi saya, apabila binatang itu dikembalikan ke hutan, dia malah mati karena tidak ada yang mau menerima. Karena binatang juga sangat sensitif dengan keluarganya, maka saya berpendapat, bahwa binatang itu pun layak hidup di lingkungan manusia yang menyayangi mereka sepenuh kasih. Selama itu tidak untuk diperjualbelikan," jelas Mbak Tutut.
Si Bungsu Menikah
Beberapa waktu lalu, cicit Presiden ke-2 RI Soeharto, Danvy Sekartaji Indri Haryanti Rukmana melangsungkan pernikahan.
Danvy Sekartaji atau yang biasa disapa Sekar, dikenal sebagai putri bungsu Siti Hardijanti Rukmana atau Mbak Tutut.
Hal itu beralasan karena nama belakang Sekar menggunakan nama keluarga Rukmana.
Dan sejak kecil hingga kini, Sekar tinggal bersama keluarga Mbak Tutut.
Tetapi siapa sangka, gadis cantik itu ternyata adalah cucu keponakan Mbak Tutut.
Sekar merupakan anak dari cucu Soeharto, Ari Sigit, putra sulung dari Sigit Hardjojudanto dan Ilsye Aneke Ratnawati, dari istri keduanya, artis Anissa Tri Hapsari.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul "Tak Banyak yang Tahu, Ini Penyebab Siti Hardiyanti Rukmana Dipanggil 'Mbak Tutut' Oleh Soeharto".
---> Jangan lupa subscribe Channel YouTube Tribun Lampung News Video