Tsunami Pesisir Lampung

UPDATE TSUNAMI LAMPUNG - Panik Saat Mengungsi, Yuli Tak Tahu Keberadaan Anaknya

Penulis: hanif mustafa
Editor: Daniel Tri Hardanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan warga Bandar Lampung mengungsi ke Masjid Al-Furqon, Minggu, 23 Desember 2018.

UPDATE TSUNAMI LAMPUNG - Panik Saat Mengungsi, Yuli Tak Tahu Keberadaan Anaknya

Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Bencana tsunami Lampung membuat warga panik.

Takut air pasang tinggi, warga Bandar Lampung maraton untuk mencapai dataran yang lebih tinggi.

Yuli (40), warga Gudang Lelang, Telukbetung, nekat lari menyelamatkan diri saat mendengar suara gemuruh.

"Semalam jam setengah sepuluh, ada suara gemuruh saya langsung lari dari Gudang Lelang sampai Masjid Al-Furqon ini. Gak kerasa saking takutnya," ungkapnya, Minggu, 23 Desember 2018.

Yuli pun mengaku sudah tidak bisa berpikir jernih lagi.

UPDATE TSUNAMI LAMPUNG - BMKG Sebelumnya Sudah Beri Peringatan Gelombang Tinggi

Yang ada dalam pikirannya hanya lari ke tempat yang tinggi.

"Yang penting aman dulu. Barang-barang gak diurusi. Yang penting selamat badan dulu. Sampai ini saya belum kumpul sama anak saya. Satu hilang ke mana saya gak tahu," sebutnya.

Yuli pun semakin galau lantaran Pemerintah Kota Bandar Lampung meminta warga pulang ke rumah.

"Ini disuruh pada pulang. Padahal, tadi pagi cuaca masih serem. Takut saya, masih trauma suara gemuruh," tandasnya.

Hal senada diungkapkan Ayu (38).

Ia merasa serbasalah jika harus pulang ke rumahnya di Gudang Lelang.

"Saya bingung kalau balik. Takut karena ombaknya gak seperti biasanya," tukasnya.

Dari pantauan Tribunlampung.co.id, puluhan petugas Satpol PP menggiring warga untuk kembali pulang ke rumahnya masing-masing.

Halaman
123

Berita Terkini