UPDATE TSUNAMI LAMPUNG - Udin Menahan Tangis Saat Teringat Ibu dan Anaknya Masih Tertimpa Reruntuhan
Laporan Reporter Tribun Lampung Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, RAJABASA - Dengan mata memerah dan berkaca-kaca menahan tangis, Udin Ahok (49) mencoba mengingat kembali tragedi yang menimpa keluarganya pada Sabtu 22, Desember 2018 malam.
Tertahannya tangis warga Way Muli, Rajabasa, Lampung Selatan, ini karena mencoba kuat ketika teringat ibunya, Ema (70), dan anaknya, Muhammad Yusuf (1), masih tertimbun reruntuhan bangunan.
Sampai berita ini diturunkan, Tribunlampung.co.id belum mendapatkan informasi lebih lanjut, apakah Ema dan Yusuf sudah dievakuasi oleh tim gabungan.
• UPDATE TSUNAMI LAMPUNG - Korban Jiwa di Lampung Selatan Tembus 58 Orang
Udin menceritakan kronologi saat tsunami menerjang rumahnya.
Menurut Udin, kejadiannya sangat cepat, sehingga ia dan empat anggota keluarga lainnya hampir tidak bisa menyelamatkan diri karena terjebak di dalam rumah yang roboh.
“Jadi, sehabis Magriban di masjid, saya pulang ke rumah terus kumpul sama keluarga nonton TV. Saya berlima sekeluarga. Terus, anak saya yang kecil masuk kamar mau tidur. Dianterin sama ibunya, dan tidurlah keduanya. Itu sekitar jam sembilan (malam),” kata Udin saat ditemui di belakang rumahnya, Minggu, 23 Desember 2018 sore.
Kemudian, lanjut Udin, anak keduanya dan sang ibu juga menyusul untuk tidur.
Udin sendiri memutuskan untuk tetap di ruang keluarga menonton televisi.
Karena saat itu sedang hujan dan sudah mulai mengantuk, Udin pun memutuskan untuk mematikan televisi dan beranjak tidur.
• UPDATE TSUNAMI LAMPUNG - Cerita Nenek Jumilah yang Rumahnya Diterjang Tsunami, Minum Air Laut 2 Kali
“Baru sekitar tujuh menitan saya tertidur, tiba-tiba ombak datang dan langsung menghantam rumah saya. Seketika juga rumah langsung roboh. Saya kaget dan mencoba keluar rumah. Tapi pintu rumah sudah terkunci,” tutur Udin.
Belum sempat Udin keluar rumah, tiba-tiba ombak kedua datang.
Menurut Udin, yang membuat rumah semakin roboh, karena ombak kedua membawa perahu dan langsung menghantam rumah.
• UPDATE TSUNAMI LAMPUNG - Warga GMP Kisahkan Detik-detik Tsunami Terjang Cottage Alau-Alau Laguna
“Nggak pikir panjang, saya langsung menyelamatkan istri. Karena posisi kepala istri sudah di atas air. Itu kondisi air tingginya sekitar dua sampai tiga meter. Saya coba angkat istri saya biar bisa keluar dari dalam rumah lewat atap rumah depan yang bolong. Itu posisi istri tidak pakai baju, hanya celana dalam dan kutang,” jelas Udin.