Pria Bunuh Diri Saat Malam Tahun Baru Setelah Menembak Mati Semua Keluarganya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Jenazah.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang pria bunuh diri saat malam tahun baru, Selasa (1/1/2019) dini hari.

Aksi tersebut dilakukan tak lama setelah ia menembak mati keluarga istrinya.

Peristiwa penembakan terjadi saat keluarga mereka sedang mengadakan pesta malam tahun baru.

Dikutip dari Channel News Asia, insiden tersebut terjadi di Provinsi Chumphon, Thailand pada Selasa (1/1/2019) pukul 00.10 waktu setempat.

Pria bunuh diri saat malam tahun baru itu bernama Sucheep Somsung.

Ia marah karena diremehkan oleh keluarga sang istri, ketika pesta malam tahun baru tengah berlangsung.

Pelaku yang saat itu mabuk, tiba-tiba mengeluarkan pistol dari meja.

Ia lalu menembak semua keluarga.

Anggota Polres Depok Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Ini Kata Polda Metro Jaya

Polisi Phato Lieutenant Colonel Larp Kampapan mengatakan, saat kejadian, pelaku dalam kondisi mabuk berat.

Setelah semua keluarganya tewas, ia kemudian menembak dirinya.

Korban tewas di antaranya dua anaknya yang berusia 6 tahun dan 9 tahun.

"Semua korban adalah anggota keluarga, termasuk anak laki-lakinya berusia 9 tahun dan anak perempuannya 6 tahun," ujar Kampapan.

Serta, dua pria dan dua wanita yang berusia antara 47 tahun hingga 71 tahun.

"Mereka ditembak di kepala atau di dada. Ia marah karena sebagai menantu keluarga sang istri tidak welcome kepadanya," imbuhnya.

Ayah dan Anak Tewas Tercebur

Peristiwa nahas saat libur tahun baru lainnya terjadi di Trenggalek pada Selasa (1/1/2019).

Satu keluarga yang terdiri dari enam orang, tercebur ke sungai di kawasan air terjun di Trenggalek, Jawa Timur, Selasa (1/1/2019).

Tiga dari enam orang ditemukan tewas tenggelam.

Bermula dari Senggolan, Anggota TNI Aktif Tembak Mati Letkol Dono Kuspriyanto

Ketiganya adalah seorang ayah dan dua anaknya.

Sementara, istri dan bayi kembar dua selamat.

“Diduga mereka terpeleset dan meninggal dunia ketika berswafoto (selfie),” ujar Kapolsek Suruh AKP Yasir.

Setelah diangkat oleh polisi, TNI, dan warga, tiga korban tewas tenggelam akibat tercebur ke sungai langsung dibawa ke ruang jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Soedomo, Trenggalek, Jawa Timur.

Sedangkan, tiga korban selamat, yakni istri dan dua anaknya, menjalani perawatan medis.

Keenam orang tersebut adalah satu keluarga.

Mereka berasal dari Desa Sumberingin, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek.

Sedangkan, lokasi kejadian berada di kawasan air terjun kecil, yakni Jurug Gue di Desa Mlinjon, Kecamatan Suruh, Trenggalek.

“Tiga orang korban meninggal dunia, yakni ayah dan dua anak kandung," kata Yasir, saat ditemui di sekitar kamar Jenazah RSUD Dokter Soedomo Trenggalek.

"Sedangkan, tiga korban selamat yakni istri dan dua anak kandung dan kembar siam yang masih kecil,” kata Yasir menambahkan.

5 Fakta Penembakan Mobil Sriwijaya Air, Terjadi Aksi Kejar-kejaran di Dalam Tol

Peristiwa tersebut berawal saat satu keluarga itu berangkat dari rumah mereka sekitar pukul 08.00 WIB, Selasa siang (1/1/2019).

Diduga, mereka hendak menikmati suasana liburan tahun baru di kawasan air terjun Jurug Gue.

Sekitar pukul 14.00 WIB, saat hendak pulang dari lokasi, mereka menyempatkan diri untuk berswafoto (selfie).

Mereka selfie di bibir kolam sungai.

Joko Susapto (36), saat itu dalam posisi berdiri.

Ia menggendong dua anak kembarnya bernama Kalia (2) dan Kalista (2).

Sementara istrinya, Dumani (36) berada di sebelahnya, didampingi dua anaknya yang lain bernama Faiz (10) dan Arinda (11).

Kemudian saat berswafoto, Joko Susapto tiba-tiba terpeleset.

Hal itu karena bebatuan yang diinjaknya licin.

Joko dan dua anak kembar yang digendongnya jatuh ke kolam sungai sedalam tiga meter lebih.

“Melihat suami dan dua anaknya tercebur sungai, spontan Dumani langsung menceburkan diri ke sungai, hendak menolong,” imbuh Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Trenggalek, AKP Sumi Andhana.

Tidak mau tinggal diam, Faiz dan Arinda ikut menceburkan ke sungai.

Mereka ikut memberi pertolongan kepada ayah dan kedua adik kembarnya.

2 Begal Sadis Jaringan Lampung Tewas Ditembak Polisi di Bandung

Namun, keduanya justru ikut tenggelam karena tidak bisa berenang.

Sedangkan, ibunya berhasil menyelamatkan kedua anak kembarnya.

“Dan diduga karena keduanya (Faiz dan Arinda) tidak bisa berenang, mereka tenggelam ke dasar kolam sungai bersama ayahnya,” terang Sumi.

Artikel ini telah tayang di tribun-video.com dengan judul Pria Bunuh Diri di Pesta Tahun Baru seusai Menembak Mati Semua Anggota Keluarga karena Diremehkan

Berita Terkini