TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTABUMI - Dua orang begal merampas sepeda motor dan membuang korban dari atas jembatan.
Tim Khusus Antibandit (Tekab) 308 Polres Lampung Utara telah menangkap tersangka begal yang merampas sepeda motor, pada Rabu (9/1/2019) sekitar pukul 22.00 WIB.
Tersangka ialah Nasrudin alias Nas, (25), warga Desa Bumi Agung, Kecamatan Abung Timur.
Polisi meringkus Nas karena membegal sepeda motor Yamaha Vega ZR milik JS (14), warga Kecamatan Sungkai Jaya.
"Tersangka beraksi bersama satu rekannya yang masih buron," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Lampung Utara, Ajun Komisaris Donny Kristian Bara'langi, Kamis (10/1/2019).
Saat itu, korban JS sedang menonton pertandingan futsal di GOR Stadion Sukung, Kotabumi.
JS didatangi empat orang, yang salah satunya adalah Nas.
• Sedang Belajar Naik Motor, Warga Pakuan Ratu Ditodong 3 Begal
Nas lalu membentak JS.
Tersangka meminta diantar pulang ke rumah untuk mengambil uang.
Ketakutan, JS menuruti kemauan Nas.
Ia membonceng Nas naik sepeda motornya.
Sampai di atas jembatan di belakang Islamic Center, Kotabumi, Nas meminta berhenti.
Tak lama kemudian, satu tersangka lain datang menghampiri Nas dan JS.
Menurut Donny, tersangka meminta ponsel dan sepeda motor JS.
Namun, korban menolak.
Penolakan itu membuat kedua pelaku melempar korban dari atas jembatan.
"Korban menolak. Akhirnya, kedua tersangka melempar JS ke kali (sungai) di bawah jembatan," tutur Donny.
• Lagi Berteduh, Siswa SMK Tewas Ditusuk Begal dan Sempat Terseret Mobil
Nas lalu membawa motor korban.
Korban melaporkan peristiwa itu ke polres.
Berdasarkan laporan tersebut, polisi melakukan penyelidikan.
Hasilnya, petugas menangkap Nas dan menyita sepeda motor korban.
Dibegal Saat Belajar Motor
Kasus pembegalan sebelumnya terjadi di Way Kanan.
Anggota Tekab 308 Polres Way Kanan mengamankan dua pemuda, yang menjadi tersangka pembegalan motor, Senin, 7 Januari 2019 pukul 10.00 WIB.
Keduanya adalah Fahmi Prananda (18) dan Kurniawan (19), warga Dusun Kandau, Desa Baru Raharja, Kecamatan Sungkai Utara, Lampung Utara.
Mereka ditangkap saat berada di rumah masing-masing.
Sementara satu pelaku lain masih buron.
• Modus Baru Begal Terungkap, Pura-pura Memesan Motor secara Online Lalu Todong Pisau
Kapolres Lampung Utara AKBP Andy Siswatoro melalui Kasat Reskrim AKP Yuda Wiranegara menerangkan, keduanya membegal motor milik Ahmad Samgani (20), warga Dusun Tanjung Sari, Kampung Tanjung Serupa, Pakuan Ratu, Way Kanan.
Saat itu korban sedang belajar mengendarai motor di jalan raya Dusun 1 Kampung Tanjung Rejo RT 04, Kecamatan Negeri Agung, Way Kanan, Jumat, 7 Desember 2018 sekira pukul 14.30 WIB.
Tiba-tiba korban didatangi tiga orang tak dikenal yang membawa pisau.
Karena ketakutan, akhirnya korban menyerahkan motor Honda Beat BE 3089 QD miliknya.
Ketiga pelaku membawa motor korban ke arah Kecamatan Pakuan Ratu, Way Kanan.
Selanjutnya korban melaporkan kejadian tersebut kepada ayahnya, Solikun (52).
Lalu Solikun melapor ke Pospol Negeri Agung yang meneruskannya ke Polsek Blambangan Umpu.
"Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian sekitar Rp 8 juta," katanya, Selasa, 8 Januari 2019.
Tewas Dibegal Saat Berteduh
Di Palembang, aksi begal menewaskan seorang remaja.
Seorang siswa SMK tewas setelah ditusuk begal pada Minggu (30/12/2018) malam.
Korban bernama Dwi Saputra (17), warga Desa Talang Keramat Kelurahan Kenten Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin.
Siswa SMK itu menjadi korban begal sekitar pukul 22.00 WIB.
Ayah korban, Marsudi (51) mengungkapkan, saat itu, anaknya sedang bersama dua orang temannya.
Mereka dalam perjalanan pulang dari jembatan Ampera.
Ketiganya mengendarai dua sepeda motor, yakni Honda BeAT berpelat nomor BG 6779 JAP dan KLX.
"Karena saat itu hujan, mereka bertiga lalu berteduh di bawah stasiun LRT Cinde," ungkap Marsudi, Selasa (1/1/2018), ketika melapor ke Mapolresta Palembang.
Saat sedang berteduh itu, tiga pelaku begal kemudian mendekati korban.
Marsudi mengungkapkan, seorang pelaku menyuruh teman korban untuk pergi.
Sementara, dua pelaku lainnya memaksa korban untuk menyerahkan kunci motor dan ponsel.
"Saat itulah, anak saya ditusuk di dada bagian kirinya. Lalu, anak saya lari ke jalan meminta pertolongan kepada pengendara yang melintas," kata Marsudi.
Nahas, korban malah terseret mobil yang ia hentikan tersebut.
"Dwi malah terseret sejauh lima meter oleh mobil yang dihentikannya. Karena, pengemudinya tidak tahu kalau anak saya memegang mobilnya," ungkap Marsudi.
"Setelah itu, oleh pemilik mobil, anak saya langsung dibawa ke (RS) Charitas," ungkap Marsudi menambahkan.
Karena luka tusuk yang dialami korban cukup parah, pihak RS Charitas akhirnya merujuk korban ke RS Mohammad Hoesin.
Namun, nyawa Dwi tidak tertolong.
• Coba Tikam Polisi, 2 Begal Asal Lampung Ditembak Mati di Bandung
“Saya harap polisi bisa cepat menangkap para pelaku dan diberi hukuman yang seberat-beratnya karena perbuatan mereka sangat kejam,” katanya.
Sementara, Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara melalui Kasubag Humas AKP Andi Haryadi mengatakan, pihaknya telah menerima laporan kasus siswa SMK tewas ditusuk begal, dari keluarga dan teman korban.
“Laporannya sudah kami terima dan segera ditindaklanjuti," ungkapnya. (anung bayuardi)