Sementara itu Danilla Riyadi, keponakan dari mendiang Dian Pramana Poetra, membuat petisi lewat platform digital di situs Change.org dengan judul #TolakRUUPermusikan.
"RUU Permusikan: Tidak Perlu dan Justru Berpotensi Merepresi Musisi... Saya Danilla Riyadi, perwakilan dari teman-teman Koalisi Nasional Tolak Rancangan Undang-Undang Permusikan, bersama-sama menyusun petisi ini," demikian Danilla membuka petisi tersebut, dikutip Minggu (3/2).
Danilla lalu memaparkan 19 pasal bermasalah dalam draf RUU yang antara lain diusulkan Anang Hermansyah dan tim Komisi X DPR RI tersebut.
Hingga ditinjau pada Senin (4/2) pagi, tercatat sudah 13.494 orang yang menandatangani petisi yang dibuat Danilla tersebut di situs Change.org.
Danilla memaparkan pihaknya merangkum setidaknya empat masalah dari RUU Permusikan yakni keberadaan pasal karet, memarjinalisasi musisi independen dan berpihak pada industri besar, memaksakan kehendak dan mendiskriminasi termasuk lewat uji kompetensi dan sertifikasi, dan mengenai informasi umum dan mengatur hal yang tidak seharusnya diatur.
"Kesalahan-kesalahan ini menunjukkan kekurangpahaman para penyusun naskah RUU Permusikan tentang keanekaragaman potensi dan tantangan yang ada di dunia musik. Banyaknya pasal yang "mengatur hal-hal yang tidak perlu diatur" tersebut menunjukkan tidak diperlukannya RUU Permusikan," tulisnya dalam petisi tersebut.
Usulan
Penyanyi Ashanty menegaskan bahwa suaminya, anggota DPR RI Anang Hermansyah lah yang memberikan usulan terkait draf Rancangan Undang Undang Permusikan.
Hal itu dikatakan Ashanty saat ditemui dalam acara pembukaan Outlet Ayam Asix ke-8, di kawasan Braja Mustika, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (2/1/2019).
"Banyak yang harus mendapat pencerahan, bahwa Mas Anang itu yang mengusulkan dan berjuang di dalam sana masuk ke DPR untuk RUU Musik. Tapi kan yang merumuskan ya bukan Mas Anang," ucap Ashanty.
"Kan ada nih orang yang bertanggung jawab terhadap naskah akademik ini adalah Kepala Pusat Perencanaan Undang Undang Badan Keahlian DPR RI. Kalau Anang yang bikin ya hebat banget, mungkin sebentar lagi jadi menteri," sambungnya.
Ashanty menuturkan, Anang berjuang agar semua musisi mendapatkan hak dari semua karya yang mereka ciptakan.
"Dia mengusulkan, dia bilang tolong dong saya masuk sini (DPR) berjuang untuk adanya UU musik demi kemaslahatan semua musisi kenapa? Royalti," ucap Ashanty.
"Kita kan bisa lihat, penyanyi masa tua hidup ngontrak, sakit keras, tapi kita harus konser amal dan galang dana buat dia. Padahal di karaoke dan restauran sering diputar lagunya. Tapi dia enggak dapat apa-apa," tambahnya.