Tak hanya itu, di kedai mi ini juga menyediakan es campur, es dugan, dan jeruk yang dibandrol dengan harga Rp 6 ribu.
Rupanya kedai mie ayam ini ada dari tahun 2004.
"Kami sudah ada sejak 2004 tadi dulu masih dipinggir, 2008 kami tempati kedai ini," ungkap Jumanto (38) penjaga kasir, Minggu 10 Februari 2019.
Jumanto pun mengaku kedai mulai buka dari jam 7 pagi hingga 7 malam.
"Jam tujuh malam kami sudah habis, jadi jam segitu kami sudah tutup," tandasnya.
Sementara itu, Upik (25) salah satu konsumen mengaku hampir setiap hari ia mampir di kedai ini.
"Kedai ini legen banget buat alumni SMA YP Unila, kebetulan saya alamni YP Unila jadi dari SMA saya langganan disini," tuturnya.
Menurutnya cita rasa kaldu sapi yang kuat menjadi ia hampir setiap hari dikedai ini.
"Gimana ya rasa kaldunya gurih, kalau biasanya kuah mie ayam pakai kuah biasa, kalau ini pakai kaldu sapi," tandasnya.