“Memang idealnya, alat itu harus lengkap dan bagus dan itu mahal sekitar Rp 18 miliar. Untuk itu, kami maksimalkan upaya ke Dirjen Imigrasi. Opsinya, kami akan gunakan Border Control Management (BCM) Mobile Unit, sementara ini,” jelas Qudratul.
Sedangkan untuk pengadaan alat tersebut, lanjut Qudratul, Pemprov Lampung akan mengalokasikannya dalam APBD Perubahan 2019. (val)
• Bandara Radin Inten II Jadi Internasional, Menhub Berharap Pemda Bisa Sedot Wisatawan dari Singapura