Ia kenal dengan Berta di sebuah tempat karaoke karena Berta berprofesi sebagai pemandu lagu.
Sementara Sutat kenal dengan Indra dan Efendi sekitar satu bulan terakhir, karena keduanya merupakan langganan tempat karaoke Berta bekerja.
Selain itu, keduanya pun kerap menyambangi Berta di kamar indekos Berta di Kampung Ono Harjo.
Ia mengaku mengikuti skenario Indra, karena juga kesal dengan korban Lukman yang menggoda Berta yang tak lain pacarnya.
Saat disinggung apakah perbuatan mereka kepada korban Lukman, juga pernah dilakukan kepada orang lainnya, para tersangka kompak mengatakan bahwa tidak pernah melakukan hal serupa sebelumnya.
Sejumlah warga di sekitar tempat indekos Berta di Kampung Ono Harjo, mengaku resah dengan keberadaan orang-orang tak dikenal yang kerap masuk tanpa kenal waktu.
"Bahkan infomasinya sering ditemukan alat (hisap) narkoba di areal indekost itu. Apalagi banyak orang tidak dikenal masuk sering masuk-masuk," ujar salah seorang warga Kampung Ono Harjo yang tak ingin disebut namanya.
(Tribunlampung.co.id/Syamsir Alam)