"Nah, itu sebenarnya doa saya untuk anak. Supaya nantinya memberi manfaat bagi orang banyak," tuturnya kepada Tribun Lampung, Jumat (22/3/2019).
2. Dapat Cibiran
Namun, pemberian nama Gopay bukan berarti tanpa cibiran kerabat dan tetangga.
Ia menceritakan, beberapa orang mempertanyakan pemberian nama tersebut.
Bahkan, ada yang mengaitkan mirip bahasa Taiwan, yang artinya sembahyang.
"Dibilang pay pay itu bahasa Taiwan. Ya tapi kan saya bukan orang sana."
"Saya jawab, kalau di Indonesia kan, berarti positif dong. Jadi anak saya supaya rajin ibadahnya," ujar bapak dua anak yang mengaku bekerja serabutan tersebut.
3. Tasyakuran gratis
Kebahagiaan Anton dan istrinya ternyata tak berhenti ketika Gopay dilahirkan dalam keadaan sehat dan normal.
Saat menggelar tasyakuran, banyak kerabat yang memberi bantuan.
Bahkan, acara dangdutan yang digelar, gratis tanpa membayar penyanyi.
"Jadi penyanyinya juga nggak ada yang mau dibayar. Ya gratis semua. Ini rezekinya Gopay," kenangnya.
4. Diposting Teman
Pada gelaran tasyakuran tersebut, Anton memasang banner bertuliskan nama anaknya.
Dari sanalah, rezeki kembali mengalir.
Diceritakannya, temannya mengambil foto lalu memposting pada media sosial.
Ternyata, gambar dibagikan, dibagikan, dan dibagikan netizen hingga menyebar luas.
5. Dicari Pihak Go-Jek
Tak menyangka, dirinya kemudian dicari pihak Gojek Indonesia.
"Awalnya saya takut, benaran. Karena saya mikir apa ini mau dituntut karena melanggar hak cipta nama. Tidak saya ladeni."
"Terus teman saya dihubungi, akhirnya saya dikonfirmasi lagi sama Gojek Indonesia. Dan ternyata dapat rezeki," imbuhnya.
6. Dapat Reward
Gojek Indonesia memberikan reward berupa saldo Gopay Rp 500 ribu setiap bulan selama satu tahun.
Anton dan istri merasa bahagia dengan kejutan tersebut.
Dan tidak pernah menyangka, ia bakal mendapat apresiasi dari Gojek.
"Ya ini rezeki anak, kami tidak nyangka, karena memang tidak disengaja."
"Anak saya yang pertama itu namanya Abdi Arya Pratama, nama istri saya Aryanti, nama itu kepanjangan dari pengabdian Aryanti yang pertama. Kebetulan saya memang suka belajar filosofi," ungkapnya.
Ia berharap, Gojek Indonesia semakin baik dan dikenal masyarakat luas.
• Jadwal UNBK SMP, MTs, SMA, MA, dan SMK Tahun Pelajaran 2018/2019
• Daftar dan Harga Menu X.O Suki Signature, Bisa Pilih Makanan Jepang, Thailand, atau China
• Tarif Kapal Eksekutif dan Cara Beli Tiket Kapal di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni dan Merak
Di mana, pelayanan saat ini sudah makismal dan mengutamakan keselamatan customer.
Serta pelayanan dan jangkauan bisa ke kampung-kampung.
"Di Lampung Timur dan daerah-daerah lain belum ada semua. Saya cuma bisa pakai kalau ke Metro atau ke kota. Mudah-mudahan semakin diperluas lagi."
"Dan saya juga berdoa, agar anak saya Gopay bisa seperti Gojek yang bermanfaat bagi banyak orang," tuntasnya. (tribunlampung.co.id/ridwan hardiansyah/indra simanjuntak)