Kronologi lengkap pembunuhan calon pendeta, Melinda Zidemi, di Kabupaten OKI, Sumatera Selatan terungkap.
Hal ini terkuak dari pengakuan pelaku yang kini sudah dijadikan tersangka.
Di balik kronologi pembunuhan calon pendeta itu, ternyata ada dendam dari cinta terpendam.
Nang mengaku, sebenarnya menyukai Melinda Zidemi.
Nang mengaku, cuma bisa memandang korban dari kejauhan.
Ketika bekerja, pelaku kerap melihat korban saat pergi ke pasar.
Hingga suatu waktu, Nang merasa sakit hati atas ucapan korban.
Rupanya, Nang tersinggung karena dikatai jelek oleh korban.
Hal itu diakui Nang menyebabkan dirinya berapi-api ingin membunuh korban.
"Saya dikatain jelek. Saya memang suka, tapi takut ngomong," ujar Nang, Jumat (29/3/2019), seperti ditulis kontributor Kompas.
Akhirnya, Nang pun mengajak, Hendri yang kini jadi tersangka juga untuk melakukan aksi kejinya.
Sepekan setelah dikatai jelek, Nang dan Hendri pun melakukan sejumlah persiapan.
Mulai dari mencari kain sarung hingga ban.
Kain sarung digunakan untuk menutupi wajah.
Hal itu dilakukan pelaku pembunuhan calon pendeta itu agar parasnya tak dikenali korban.