"Gak punya hati nurani. Ini menyangkut nyawa," imbuhnya sembari berjalan menuju mobil tahanan.
Meski demikian, Zainudin mengaku hanya bisa berserah diri dan terus berdoa kepada Tuhan.
"Mudah-mudahan Allah membukakan pintu hatinya (majelis hakim)," ujar Zainudin Hasan sembari terus berjalan.
• Zainudin Hasan Dituntut 15 Tahun Penjara dan Dicabut Hak Politik 5 Tahun
Zainudin Hasan menambahkan, majelis hakim tidak bersikap adil dan tidak berpikir secara rasional. (Tribunlampung.co.id/Romi Rinando)