Tribun Bandar Lampung

Bukan Babaranjang, Pria Asal Panjang Tewas Setelah Terserempet Lokomotif Kereta dan Terseret 6 Meter

Penulis: hanif mustafa
Editor: Teguh Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sahlan (55) warga Kampung Karang Anyar, RT 02, LK II, Kelurahan Ketapang Kuala, Kecamatan Panjang yang meninggal akibat terserempet lokomotif kereta sempat bernafas.

Tak Waras

Abdul Rahid (57), kakak ipar korban mengakui jika Sahlan mengalami keterbelakangan mental.

"Memang orangnya agak kurang, orangnya tapi gak nakal, disuruh juga mau kadang orang makan itu dilihatin tapi gak ganggu," ujarnya.

Abdul pun menuturkan jika korban baru tinggal di Karang Anyar tiga tahun.

"Bolak balik di Jawa dan di sini baru tiga tahun," timpalnya.

Sementara Mumuk mengaku jika pamannya pernah bekerja di Cilegon sebagai kuli panggung.

"Tapi pulang ke sini karena kakinya pincang ketabrak," tandasnya.

Pengendara Motor Tersambar KA Babaranjang di Perlintasan Srengsem

Kembali tertabrak

Kembali seorang pria tersambar kereta api, kali ini pria yang diketahui bernama Sahlan (55) tersambar kereta babaranjang di jalur kereta Panjang.

Warga Kampung Karang Anyar, RT 02, LK II, Kelurahan Ketapang Kuala, Kecamatan Panjang ini pun sempat dilakukan pertolongan dengan membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM).

Namun nahas pria ini tidak tertolong dan meninggal dunia.

Menurut Humas PT KAI Divre IV Tanjungkarang Sapto Hartoyo peristiwa kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 wib, Kamis 11 April 2019.

"Korban pejalan kaki," ungkapnya saat dihubungi.

Kata Sapto, korban tersambar kereta api di jalur ka km 4+8 antara stasiun Kukamenanti - Tanjungkarang.

"Jadi bukan perlintasan tapi jalur," imbuhnya.

Halaman
123
Tags:

Berita Terkini