Data survei semua lembaga ini bukanlah hasil resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Hasil akhir Pemilu 2019, baik untuk Pilpres maupun Pileg, tetap menunggu keputusan KPU.
Menanggapi hasil hitung cepat ini, kedua kubu pun telah melakukan konferensi pers.
Prabowo menggelar konferensi pers lebih dahulu di Kertanegara, Jakarta, Rabu sore.
Dalam pidatonya, ia mengatakan, dirinya prihatin karena ada kejadian-kejadian yang merugikan pendukung 02.
Namun, terus dia, hasil Exit Poll di 5.000 TPS, pihaknya menang dan berdasarkan hasil quick count juga menang 52 persen. Ia pun meminta semua relawan untuk mengawal kemenangan ini.
"Saya imbau pendukung saya untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi untuk melakukan tindakan anarkis. Tetap kawal kotak suara. Saya tegaskan di sini kepada pendukung saya untuk tidak terprovokasi dan menghindari tindakan diluar hukum dan tindakan kekerasan apapun," ujarnya.
Prabowo bahkan merayakan kemenangan sepihak dengan melakukan sujud syukur seusai jumpa pers di Kertanegara.
Awalnya ia mengklaim bahwa hasil penghitungan sementara yang dilakukan internal, dirinya dan Sandiaga Uno sudah memperoleh 62 persen suara.
"Ini adalah hasil real count dalam posisi lebih dari 320.000 TPS," kata Prabowo disambut sorak sorai para pendukung.
Prabowo meyakini persentase tersebut tidak akan berubah banyak hingga akhir penghitungan dan tidak berbeda dengan rekapitulasi resmi KPU.
"Ini kemenangan bagi rakyat Indonesia. Saya akan jadi presiden seluruh rakyat Indonesia. Bagi saudara-saudara yang membela 01, tetap kau akan saya bela. Saya akan dan sudah menjadi presidennya seluruh rakyat Indonesia," kata Prabowo.
Setelah berorasi menyampaikan kemenangan, Prabowo melakukan sujud syukur.
Prabowo dan beberapa orang kemudian bersujud menghadap kiblat. Sementara para pendukungnya bersorak-sorai.
Sementara capres nomor urut 01 Jokowi yang menggelar konferensi pers setelah 02 di tempat berbeda, tidak banyak mengungkit hasil quick count sejumlah lembaga survei yang memenangkannya.