Detik-detik Mahasiswi Unila Tewas Jatuh dari Gedung FKIP Terungkap dari Kaca Spion Motor

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Di balkon lantai dua itulah mahasiswi bernama Lingizzatil Lathifatul Ngafifah terjatuh dan nyawanya tidak tertolong. Detik-detik Mahasiswi Unila Tewas Jatuh dari Gedung FKIP Terungkap dari Kaca Spion Motor

Detik-detik Mahasiswi Unila Tewas Jatuh dari Gedung FKIP Terungkap dari Kaca Spion Motor

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Detik-detik jatuhnya mahasiswi Unila yang menewaskan Lingizzatil Lathifatul Ngafifah di Gedung FKIP Unila akhirnya terungkap. 

Ternyata ada saksi mata yang mengetahui peristiwa tewasnya Lingizzatil Lathifatul Ngafifah, mahasiswi PG PAUD FKIP Universitas Lampung.

Dia adalah Eldo Novrizal, mahasiswa Pendidikan Geografi FKIP Unila.

Lingizzatil meninggal dunia setelah jatuh dari lantai dua Gedung J FKIP Unila, Sabtu, 27 April 2019 pagi.

Namun, kronologi peristiwa tragis itu belum terungkap.

Sampai akhirnya Eldo membeberkan detik-detik Lingizzatil terjatuh dari ketinggian sekitar 6 meter.

Eldo menuturkan, pagi itu ia baru tiba di Gedung J dengan membawa sepeda motor.

Melalui spionnya, Eldo sempat melihat korban berada di lantai 2 Gedung J.

Saat itu, kata Eldo, korban sedang duduk di kursi kuliah tanpa melakukan aktivitas apa pun.

"Saya kan parkir motor di depan (lokasi kejadian). Saat itu, saya lihat dari spion ada korban di atas gedung. Korban sedang duduk di kursi seraya menopang dagu dan bengong," ungka Eldo, Minggu, 28 April 2019.  

Bahkan, Eldo mengaku sempat bertatapan dengan korban.

• Polsek Kedaton Selidiki Lubang di Lokasi Jatuhnya Mahasiswi FKIP Unila

• Komentar Dekan FKIP Unila soal Tewasnya Mahasiswi Usai Terjatuh dari Lantai 2

Lingizzatil Lathifa, mahasiswi FKIP Unila tewas seusai terjatuh dari lantai 2 Gedung J FKIP Unila, Sabtu, 27 April 2019. (tangkapan layar Facebook Lingizzatil Lathifa)

Setelah itu, Eldo pun duduk di kursi bawah gedung sambil membuka laptopnya.

Eldo mengaku biasa menggunakan wi-fi di Gedung J untuk mengakses internet.

Sekitar 40 menit berselang, Eldo dikagetkan dengan suara braakk!

Ia terkejut saat melihat korban terjatuh dengan posisi tengkurap.

Saat mendekat, Eldo melihat wajah korban mengalami luka-luka.

Tak pelak, kejadian itu langsung membuat geger.

"Saya langsung panik. Orang sudah berkumpul ramai. Korban langsung dibawa korban ke KMC (Kedaton Medical Center) dengan mobil," beber mahasiswa semester 2 asal Serang, Banten ini.

Namun sayang, nyawa korban tak dapat tertolong.

Minta Lubang Ditutup

Dari pantauan Tribunlampung.co.id di lokasi kejadian, terdapat sebuah lubang di balkon lantai dua Gedung J FKIP Unila.

Diduga, korban terperosok ke dalam lubang tersebut dan terjatuh ke lantai satu.

Deta, mahasiswi FKIP Unila, mengaku selama ini tak tahu ada lubang di balkon lantai dua.

Ia pun berharap lubang tersebut segera ditutup agar tidak ada korban jiwa lainnya.

"Jadi kami minta tolong lubang itu ditutup atau dikasih pagar, dan harus dikunci. Jangan dibuka lagi," katanya.

• Mahasiswi Unila Tewas Seusai Terjatuh dari Lantai 2 Gedung FKIP

Di balkon lantai dua Gedung J FKIP Unila inilah mahasiswi bernama Lingizzatil Lathifatul Ngafifah terjatuh dan nyawanya tidak tertolong. (Tribun Lampung/Bayu Saputra)

Aktif di Bidang Seni

Semasa hidupnya, Lingizzatil Lathifatul Ngafifah dikenal sebagai gadis yang baik.

Umi, mahasiswi prodi PG PAUD FKIP Unila, mengatakan, korban sangat baik.

Umi mengaku kenal korban karena kamar indekosnya bersebelahan.

Menurut Umi, korban tergolong mahasiswi yang cerdas.

Ia kerap berprestasi di bidang seni tari.

"Keseharian orangnya ramah. Setiap kali ketemu, pasti tegur sapa. Orangnya baik dan rajin kuliah. Saya nggak nyangka bisa seperti ini," kata Umi.

Polsek Kedaton Selidiki Lubang di Lokasi Jatuhnya Mahasiswi FKIP Unila

Polsek Kedaton masih menyelidiki peristiwa jatuhnya Lingizzatil Lathifatul Ngafifah, mahasiswi FKIP Universitas Lampung.

Salah satu yang menjadi fokus penyelidikan adalah keberadaan lubang di lantai Gedung J FKIP Unila yang merupakan tempat terjatuhnya korban.

Mahasiswi prodi PG PAUD FKIP Unila angkatan 2017 itu meninggal dunia setelah jatuh dari lantai dua gedung J FKIP Unila, Sabtu, 27 April 2019 pagi.

Kapolsek Kedaton Kompol Abdul Mutholib mengatakan, saat ini pihaknya masih mendalami peristiwa yang merenggut nyawa mahasiswi asal Lampung Barat ini.

"Masih kami tangani. Saat ini masih dalam proses penyelidikan," ungkap Abdul, Minggu, 28 April 2019.

Terkait motif, dia belum bisa memastikan.

"Belum, masih penyelidikan. Kami masih kumpulin informasi," tegasnya.

Abdul pun mengaku masih menginterogasi sejumlah saksi.

"Untuk saksi terperiksa belum. Masih interogasi awal. Nanti kami akan segera buat undangan buat para saksi untuk klarifikasi hal ini," paparnya.

Dari hasil interograsi awal, kata Abdul, korban diduga terjatuh sekitar pukul 07.00 WIB.

"Jadi yang bersangkutan ini akan mengikuti seminar," sebutnya.

Namun saat kejadian, seminar belum mulai.

• Komentar Dekan FKIP Unila soal Tewasnya Mahasiswi Usai Terjatuh dari Lantai 2

• Mahasiswi Unila Tewas Seusai Terjatuh dari Lantai 2 Gedung FKIP

"Kegiatan di lantai 2 Gedung J. kebetulan di situ ada pintu yang menuju ke balkon," beber Abdul.

Di balkon tersebut terdapat sebuah lubang pada lantai.

"Menurut keterangan, korban terjatuh di lubang tersebut dan langsung dilarikan ke rumah sakit," tuturnya.

Abdul menambahkan, pintu ke arah balkon biasanya selalu terkunci.

Namun, pada saat kejadian pintu tersebut tidak terkunci.

"Makanya masih dalam penyelidikan," tandasnya.

 (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

Berita Terkini