Di Jawa Barat, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memperoleh 7.203.376 suara.
Jokowi-Maruf Amin memperoleh 5.358.864 suara.
Amien Rais Ditantang Buka-bukaan Data
Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Maruf Jawa Timur untuk mengajak Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Amien Rais, untuk membuka data penghitungan suara.
Hal tersebut diungkapkan Ketua TKD Jatim, Machfud Arifin saat menanggapi video viral Amien Rais yang mengklaim bahwa di Jatim Capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga menang.
Machfud berharap dengan membuka data masing-masing akan ada transparansi dan tidak asal klaim yang bisa menyesatkan persepsi publik.
“Jadi begini, kami menghormati Pak Amien Rais sebagai tokoh senior.
Tapi, dengan tanpa mengurangi rasa hormat, kami mengajak untuk buka-bukaan data saja. Kan Pak Amien bilang punya real count tiga lembaga, mana itu datanya ayo dibuka,” ujar Machfud Arifin, Sabtu (20/4/2019).
Nantinya Machfud akan membandingkan data tersebut dengan data yang TKD Jatim milik yang juga telah melakukan rekapitulasi suara dari pemantauan model C1 oleh saksi dari setiap TPS.
Jika benar Amien Rais menerima tantangan tersebut, Machfud mengajak agar masyarakat ikut menyaksikannya.
"Di lapangan terbuka, bisa di Tugu Pahlawan, sekalian biar masyarakat menilai semua manuver-manuver 02 yang menyesatkan publik ini. Nanti biar kami siapkan tenda dan layar besar di Tugu Pahlawan. Pak Amien Rais tinggal datang saja bawa datanya,” kata Machfud.
Mantan Kapolda Jatim itu menambahkan, berdasarkan data rekapitulasi C1 yang dikumpulkan dari saksi di seluruh TPS di Jatim, Jokowi memperoleh lebih dari 68 persen suara.
“Ini data real count, sudah hampir 100 persen seluruh TPS masuk. Pak Jokowi dapat lebih dari 68 persen di Jatim, bahkan trennya naik. Kita masih hitung data yang terus masuk,” ujarnya.
Data-data tersebut, sambung Machfud, secara berkala dipublikasikan di Posko TKD Jatim di Jalan Basuki Rahmat, Surabaya. Media massa juga bisa melihat bebas di layar dan televisi yang disediakan.
“Tak lupa, sebagai wujud syukur, tersedia berbagai makanan khas Jawa Timur bagi siapa pun yang datang ingin mengecek data. Kami sangat terbuka, transparan, enggak asal klaim,” pungkasnya.