TKN Imbau Pendukung Capres 02 Dengarkan Permintaan Prabowo Agar Tak Datang ke MK

Penulis: Noval Andriansyah
Editor: Heribertus Sulis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aparat keamanan menjaga Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa 11 Juni 2019. Mahkamah Konstitusi akan mulai menggelar sidang pendahuluan sengketa hasil pilpres pada tanggal 14 Juni 2019 sedangkan jadwal sidang putusan akan digelar pada 28 Juni 2019.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Besar asa atau harapan agar imbauan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto yang meminta para pendukungnya tidak berbondong-bondong mendatangi Mahkamah Konstitusi (MK) bisa menyejukkan tensi politik jelang sidang perdana sengketa hasil Pilpres 2019 pada Jumat (14/6/2019).

Asa itu termasuk diungkapkan Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin yang berharap imbauan Prabowo diikuti para pendukungnya.

Harapannya jangan sampai kejadian 21 dan 22 Mei lalu terulang.

Padahal saat itu juga, Prabowo sudah mengimbau kepada para pendukungnya untuk melakukan aksi damai.

"Berharap himbauan Prabowo tersebut diikuti oleh para pendukungnya. Jangan sampai kejadian 21 dan 22 Mei 2019 terulang kembali," ujar juru bicara TKN Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily, seperti dikutip dari Tribunnews.com, Kamis 13 Juni 2019.

"Padahal waktu itu, Prabowo juga sudah mengimbau kepada para pendukungnya untuk melakukan aksi damai namun tetap saja terjadi bentrokan yang berujung kerusuhan," lanjut Ace.

Dari sejak awal, TKN Jokowi-KH Ma'ruf Amin menurut dia, selalu mengajak kepada pihak Prabowo dan pendukungnya untuk menggunakan cara-cara yang telah diatur dalam UU dalam menyelesaikan sengketa Pilpres ini.

"Ini cara yang lebih beradab dibandingkan dengan menekan dan mem-pressure massa," ucap Ketua DPP Golkar ini.

Besok MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pilpres Ini Tahapan dan Alurnya, Didahului Pembacaan Gugatan

Menhan Ryamizard Ryacudu Pastikan MK Aman Jelang Sidang Perdana Sengketa Hasil Pilpres 2019

Karena itu ia menilai, imbauan Prabowo harus diikuti para pendukungnya dan memang sudah seharusnya begitu.

Dia mendorong semua pihak untuk mempercayakan kepada Tim Hukum masing-masing pasangan untuk beradu argumen dan bukti serta data-data yang dapat dipertanggungjawabkan di Mahkamah Konstitusi (MK).

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily (Fitri Wulandari)

"Kita harus memiliki kepercayaan bahwa para Hakim Konstitusi itu memiliki independensi dalam menyidangkan gugatan Kubu Prabowo.

Siapapun harus siap menerima apapun hasil dari keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) itu," tegasnya.

Anggota DPR Harap Imbauan Prabowo Bisa Hindari Gesekan Sosial

Anggota Komisi II DPR RI, Achmad Baidowi menyambut baik imbauan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto yang meminta para pendukungnya tidak berbondong-bondong mendatangi Mahkamah Konstitusi (MK).

Karena imbauan Prabowo itu bisa meredakan gejolak politik dan terhindar dari gesekan sosial. Sehingga situasi politik akan lebih kondusif pasca Pemilu 2019 lalu.

"Bagus itu akan meredakan gejolak politik dan terhindar dari gesekan sosial. Situasi politik akan lebih kondusif," ujar Baidowi kepada Tribunnews.com, Rabu (12/6/2019).

Ahmad Baidowi (KOMPAS IMAGES)

Menempuh jalur hukum di MK, dia tegaskan, itu akan lebih baik dan konstitusional.

Karena itu dia berharap semua pihak yang bersengketa untuk sepenuhnya mempercayakan pencarian keadilan di MK.

"Jika dipercayakan pada proses yang berlangsung di MK. Ini lebih konstitusional sehingga apapun yang diputuskan harus diterima," tegasnya.

Ketua Harian TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Moeldoko juga menilai imbauan dari Prabowo itu sangat bagus.

"Saya pikir itu imbauan yang bagus. Jangan ambigu, jadi Pak Prabowo sudah mengatakan kita mengambil jalan konstitusi, sudah jelas‎ mengatakan begitu kenapa masih ada peristiwa di jalan, ini kan berarti ambigu, jangan" papar Moeldoko, Rabu (12/6/2019) di kantornya.

Moeldoko menambahkan ‎sikap dari Pranowo itu sudah sangat bijaksana. Dia berharap tidak ada lagi yang mengembangkan pemikiran ambigu.

"Itu sudah keputusan Pak Prabowo yang sangat bijaksana, tidak ada lagi turun ke jalan. Jadi jangan lagi yang di kanan kirinya mengembangkan pemikiran yang ambigu. Jangan satu sisi ke MK, satu sisi masih ada di jalanan. Itu tidak benar," singkatnya.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (Tribunnews.com/ Theresia Felisiani)

Begitu juga Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding. Ia mengapresiasi sikap baik Prabowo meminta para pendukungnya tidak berbondong-bondong ke MK.

Karena memang perlu membiarkan MK melakukan sidang tanpa ada tekanan.

"Kalau masih ada demo itu artinya belum ikhlas menyerahkan sepenuhnya kepada MK," ujar Wakil Ketua TKN Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin kepada Tribunnews.com, Rabu (12/6/2019).

Menurut dia, apa yang diserukan Prabowo kepada para pengikutnya adalah hal yang baik karena ikut menyejukkan suasana yang sempat memanas pasca-pilpres 2019 lalu.

Selain juga imbauan Prabowo agar pendukungnya tak berduyun-duyun ke MK untuk menghindari kembali terjadinya kerusuhan seperti 21 dan 22 Mei lalu.

"Menghindari kejadian-kejadian seperti 21 dan 22 Mei. Supaya tidak terulang lagi. Karena itu akan sangat merugikan sekali. Dan pada ujungnya yang rugi adalah bangsa ini," jelasnya.

Kapolri Apresiasi

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengapresiasi langkah capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, yang mengimbau pendukungnya agar tidak datang ke Mahkamah Konstitusi (MK).

MK bakal melakukan sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) pada Jumat (14/6/2019) besok.

"Saya sampaikan apresiasi kepada Bapak Prabowo Subianto yang telah sampaikan imbauan kepada masyarakat, terutama pendukung beliau untuk percayakan upaya hukum yang telah ditempuh di Mahkamah Konstitusi dan tidak datang berbondong-bondong ke Mahkamah Konstitusi," ujar Tito di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (13/6/2019).

Tinggal di Rumah Kontrakan Seluas 18 Meter Persegi, Istri IR Mengaku Tak Tahu Jika Suaminya Jadi Pembunuh Bayaran Aksi 22 Mei (Menko Polhukam Wiranto didampingi Kapolri Tito Karnavian) (Kompas.com/Dhemas Reviyanto)

Mantan Kapolda Metro Jaya ini mengatakan masyarakat tidak perlu hadir langsung ke MK.

Menurutnya masyarakat dapat menyaksikan proses pengadilan lewat tayangan televisi.

"Media akan bisa meliput, dan seluruh rakyat Indonesia bisa meliput secara live mungkin," tutur Tito.

Imbauan Prabowo

Calon Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa dirinya bersama Sandiaga Uno telah sepakat untuk menyelesaikan masalah Pemilu Presiden 2019 secara konstitusional. Hal itu disampaikan Prabowo dalam video yang diterima Tribunnews dari Media Center Prabowo Sandi, Selasa malam, (11/6/2019).

"Pertama tentang penyelesaian terhadap hasil pemilu yang ditetapkan KPU beberapa saat lalu, saya dan Sandiaga telah memutuskan untuk menyerahkan persoalan ini dan penyelesaiannya melalui jalur hukum dan konstitusional,"ujar Prabowo.

Oleh karena itu, Prabowo menghimbau kepada pendukungnya untuk menghindari kekerasan dalam menyuarakan pendapat atau protes. Setiap aksi yang dilakukan harus dilakukan dengan damai.

"Kami sama sekali tidak ingin ada kerusuhan apapun di negara ini, bukan seperti itu penyelesaiannya, karena itu saya dan Sandiaga Uno berharap semua pendukung kami selalu tenang dan sejuk, damai dan berpandangan baik serta laksanakan persaudaraan dan semangat kekeluargaan sesama anak bangsa,"katanya.

4 Fakta keberangkatan Prabowo ke Dubai, ditemani tujuh orang hingga tujuan kepergiannya. (Instagram @prabowo)
Prabowo juga menghimbau kepada pendukungnya untuk tidak berbondong-bondong datang ke Mahkamah Konsitutisi saat sidang sengketa Pilpres yang akan dimulai pada 14 Juni nanti.
Hal itu menurut Prabowo guna menghindari fitnah serta adanya provokator dalam aksi di depan MK. Menurutnya akan ada delegasi yang mendampingi tim hukum saat sidang di MK.

"Percayalah pada pimpinan dan sungguh-sungguh kalau anda dukung Prabowo-Sandi, mohon tidak perlu hadir di sekitar MK. ada delegasi untuk dampingi tim hukum tapi tidak perlu berbondong-bondong dengan jumlah massa untuk hindari fitnah dan provokator-provokator lainnya,"katanya.

Prabowo mengatakan pihaknya saat ini masih percaya pada hakim MK dalam menangani sengketa Pilpres. Oleh karena itu ia meminta pendukungnya tetap tenang dan berpikiran dingin dalam menyikapi sidang MK.

"Apapun keputusannya kita sikapi dengan dewasa, tenang, berpikir untuk kepentingan bangsa negara. Itu sikap kami dan permohonan kami.Percaya lah niat kami untuk kepentingan bangsa negara, umat dan rakyat," pungkasnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Asa Di Balik Imbauan Prabowo Agar Pendukungnya Tak Berbondong-bondong Ke MK

Berita Terkini