Ini karena Surata bisa mengarahkan kera dalam sesi pemotretan.
Kesannya seolah-olah kera yang mengambil foto sendiri alias selfie.
“Awalnya monkey selfie hanya dilakukan oleh wisman, tapi setelah fotonya tersebar di media sosial, pengunjung lokal pun banyak yang ke sini,” ujarnya seperti dikutip dari TribunBali.com, Senin 10 Juni 2019.
"Saya sampai tak bisa istirahat," tambah Surata.
Promosi dengan cara ini terbilang efektif dan berperan penting dalam memperkenalkan objek wisata Monkey Forest Ubud yang baru.
Sebab sejak beberapa tahun ini, objek wisata hutan kera ekor panjang ini terus dilakukan pembenahan.
Mulai dari perluasan yang sebelumnya hanya tujuh hektare, kini sudah mencapai 22 hektare.
Selain itu, Monkey Forest Ubud juga memiliki tempat parkir yang mampu menampung 500 mobil.
Cara yang dilakukan Surata untuk membuat kera selfie ini relatif mudah.
Ia meminta ponsel pintar pengunjung yang ingin dipotret.
Dalam sisi pengambilan foto ini, Surata memegang sebuah pisang.
Ketika seekor kera mengambil pisang tersebut, Surata lantas menjepret kera dengan latar belakang pengunjung.
Surata mengatakan, cara unik ini ditemukannya sejak setahun lalu.
Hal tersebut bermula saat ia akan memberikan makanan para kera di Monkey Forest.
Seorang wisatawan mancanegera meminta bantuannya untuk mengambil foto.